BOGOR-RADAR BOGOR, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekomendasikan pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan untuk bertarung dalam Pilbup Bogor 2018.
Rekomendasi itu mengindikasikan PPP bulat mendukung pasangan Ade Yasin. Namun demikian, bukan tidak mungkin ada kader PPP yang membelot mendukung paslon lain.
Berkenaan dengan itu, Ade Yasin selaku ketua DPW PPP Jawa Barat mewanti-wanti agar kader tidak membelot dari putusan partai. “Ketika partai sudah menyodorkan (calon kepala daerah, red), untuk menjadi bupati atau wakil bupati, secara otomatis kader harus fatsun terhadap keputusan partai.
Ketika tidak mendukung pasangan yang diusung sanksinya dipecat!” ujarnya saat memberikan sambutan di hadapan seluruh kader Gerindra di Yayasan Pembangunan Islam (YPI), Kecamatan Ciawi, Rabu (7/2).
Ia berharap, ketegasan serupa juga diberlakukan oleh pasangannya, Iwan Setiawan yang juga menjabat sebagai ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor. “Ketika ada anggotanya yang membelot, saya mohon untuk berani memecat, ini bukan perintah, tapi imbauan,” ungkapnya.
Di hadapan kader Gerindra, Ade juga memaparkan penguasaan basis massa di setiap daerah pemilihan (dapil) pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan. Selain itu, tim pemenangan Ade Yasin-Iwan Setiawan bakal menambah daya gedor tim untuk memenangkan Pilbup Bogor 2018.
Adapun tim pemenangan Ade Yasin yang sedang terus berjalan, antara lain, Rachmat Yasin Center (RYC), relawan dari partai nonstruktural, termasuk tim relawan dari berbagai ormas dan organisasi bentukan yang mencapai 51 relawan.
“Harus optimis, kita bekerja keras untuk menang! Kami akan melakukan survei kembali setelah mendapat nomor urut. Tapi sebelum deklarasi sebelumnya, survei kami sudah nomor satu,” ungkapnya.
Bakal calon bupati Bogor itu juga mengajak seluruh kader dari gabungan partai Islam dan partai nasionalis religius, agar lebih semangat mengajak masyarakat untuk memenangkan kontestasi Pilbup Bogor 2018. “Intinya, kami mengajak semua masyarakat jadi tim sukses, kita berkoalisi dengan rakyat,” tukasnya.(ded/c)