25 radar bogor

Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Nelvi/radar bogor. KONFERENSI PERS: Wadir Reskrimum Polda Jabar, AKBP Trunoyudo (kemeja putih) didampingi Kabidkum Polda Jabar, Kombes Pol Iksan Bagus, kemarin memberi keterangan pers di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, terkait kasus terbunuhnya kader partai Gerindra, pada Sabtu (20/1) lalu di parkiran Lipss Club Bogor.

BOGOR–RADAR BOGOR, Perkelahian yang menewaskan kader Partai Gerindra, Fernando Alan Josua Wowor (25) hampir sebulan berlalu. Namun, hingga kini Polresta Bogor Kota tak kunjung menetapkan tersangkanya. Alasannya, lawan berkelahi almarhum Fernando, oknum anggota Brimob Briptu AR (26) hingga kini masih belum dapat dimintai keterangan.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menjelaskan bahwa kondisi Briptu AR sudah membaik tetapi belum bisa diajak berbicara. “Jadi, kami juga belum bisa meminta keterangan apa pun,” jelasnya kepada awak media usai ekspose kasus curanmor di Polsek Bogor Utara, Rabu (7/2).

Ia mengatakan bahwa Briptu AR mengalami cedera di bagian kepala. Hal itu yang membuatnya belum bisa dimintai keterangan terkait insiden penembakan di parkiran Diskotek Lipss, Kecamatan Bogor Timur, pada 20 Januari dini hari.

Kini Briptu AR masih dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Makanya, keterangan yang diperoleh polisi baru sebatas kekasih Briptu AR yang berada di lokasi kejadian, tukang parkir, serta rekan dari almarhum Fernando.

“Saksi kunci utama adalah Briptu AR, jadi kita menunggu saksi bisa dimintai keterangannya. Semua keterangan itu nanti akan dicocokkan dengan keterangan saksi-saksi lain yang sudah dimintai keterangan,” ujarnya.

Hingga kini, keterangan antarsaksi yang berseteru masih terdapat perbedaan mengenai beberapa adegan kronologi. Sehingga, kepolisian belum bisa memastikan masing-masing peran dari saksi-saksi yang sudah diperiksa.

Sementara itu, Wadir Reskrimum Polda Jabar, AKBP Turnoyudo membeberkan beberapa alat bukti yang sudah ia kantongi. Antara lain, senjata api jenis HS 2000, 4 butir amunisi, serta bukti CCTV yang bakal diuji secara digital forensik. Tak hanya itu, sebuah proyektil yang bersarang di tubuh almarhum Fernando juga menjadi salah satu alat bukti.(fik/c)