25 radar bogor

Kementerian Kominfo Kesulitan Bendung Hoax

CIBINONG–RADAR BOGOR, Pemerintah, tam­paknya, masih mengalami kesu­litan dalam membendung hoax atau berita bohong yang saat ini banyak beredar di tengah masya­rakat.

Meski sudah banyak mela­kukan mengantisipasi, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Pusat, Helmy Hafid mengatakan, masih ada yang harus dibenahi secara menyeluruh agar semua berjalan secara maksimal.

“Sebenarnya, ada konten-konten untuk membendung itu dan kita berkali-kali menjelaskan bahwa sudah banyak konten hoax yang ditutup. Misalnya, terkait terorisme atau isu agama, itu langsung diblokir,” kata Helmy kepada wartawan usai meng­hadiri acara Forum Perangkat Daerah Tahun 2018 di kantor Diskominfo Kabu­paten Bogor, kemarin (8/2).

Lebih lanjut ia me­ngatakan, pem­blo­kiran konten inti (besar) masih harus dibenahi. Peran serta media sosial saat ini pun menjadi persoalan yang harus disikapi.

Dalam hal ini, Dis­kominfo pun menjadi sorotan kare­na me­miliki kewe­nangan untuk me­nyeim­bang­kan para pengguna media sosial terlebih di zaman yang serba canggih ini.

“Apa yang dilakukan Kementerian Kominfo itu sudah banyak, cuma yang kelihatan itu seperti mem­blok. Hanya saja, kewajiban kami tidak sampai aplikasi. Dan ini menjadi hal yang harus dibenahi,” tuturnya.

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Bogor, Kardenal mengaku, dalam mengantisipasi hoax pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui radio dan media cetak.

“Media sosial itu bagaikan dua mata pisau yang berbahaya. Ketika tidak pandai menggunakan kontennya maka hancurlah. Jangan sampai, jari lebih cepat bertindak daripada pikiran kita,” tandasnya.(wil/c)