MENUMPUK: Tumpukan sampah di TPA Galuga disebabkan rusaknya alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, sehingga hanya beroperasi dua unit.
LEUWILIANG–RADAR BOGOR, Alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor di TPA Galuga rusak berat. Hal itu diungkapkan Kabid Pengelolaan Sampah, Atis Tardiana. “Mohon maaf kepada pelanggan atas pelayanan yang tidak nyaman,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (8/2).
Ia mengatakan, ekskavator itu mengalami jebol pada final drive-nya. Pembuangan sampah pun belum maksimal, karena hanya mengoperasikan satu unit buldozer dan satu unit ekskavator PC 100 ukuran kecil.
“Baru hari ini (kemarin, red) dibongkar untuk diganti. Sedangkan tender sewa alat berat mengalami gagal lelang. Sekarang lagi menunggu pemenang lelang kedua,” bebernya.
Menurutnya, untuk satu unit alat berat yang sedang diperbaiki, bisa memakan waktu dua pekan. “Kami akan berusaha meminjam alat ke pihak lain sambil menunggu perbaikan,” ucapnya.
Koordinator Forum Silaturahmi Warga Sekitar TPA Galuga (Fosga), Nanang Hidayat menuturkan, rusaknya alat berat berakibat pada penumpukan sampah yang telah menggunung.(ran/c)
