25 radar bogor

SMP PGRI 5 Dilatih Bela Negara

DISIPLIN: Para siswi saat mengikuti latihan kepemimpinan dasar, kemarin.
DISIPLIN: Para siswi saat mengikuti latihan kepemimpinan dasar, kemarin.

BOGOR–RADAR BOGOR, Jiwa kepemimpinan sebenarnya telah dimiliki masing-masing anak. Sehingga lingkungan terdekatnya memiliki kewajiban untuk memunculkan jiwa tersebut. Dengan begitu, seorang anak dapat melatih rasa tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan yang bermanfaat untuk masa depannya.

Maka dari itu, SMP PGRI 5 Bogor setiap tahun menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Pada 2-4 Februari lalu, puluhan siswa SMP PGRI 5 Bogor yang merupakan anggota OSIS, MPK, dan pengurus ekstrakurikuler yang semuanya merupakan kelas 7 dan 8, antusias mengikuti kegiatan LDKS tersebut yang digelar di Yonif 315 bekerja sama dengan Kodim 0606.

Pembina OSIS SMP PGRI 5 Bogor, Leo Joska mewakili Kepala SMP PGRI 5 Bogor Suci Indrawati mengatakan, kegiatan sengaja dilakukan di luar sekolah agar siswa mendapatkan suasana baru dalam belajar, tidak terus-menerus di sekolah dan berhadapan dengan guru. ”Karena pasti ada kebanggaan tersendiri anak-anak bisa belajar secara langsung oleh ahlinya yang berkompeten di bidang kepemimpinan dan bela negara,” tuturnya.

Leo manambahkan, pendidikan pendahuluan bela negara pun dipaparkan kepada siswa dalam materi yang disampaikan langsung Komandan Kodim 0606. ”Kegiatan dibuka dan ditutup langsung komandan kodim, beliau juga menyampaikan materi kepada siswa,” bebernya.

Selain mendapatkan materi, siswa juga outbound, mengikuti permainan dan diskusi tentang bela negara, serta diberikan pengenalan mengenai jenis-jenis senjata. ”Kegiatan ini bertujuan untuk membina generasi muda untuk dapat menjadi pemimpin yang patriotik dan bisa membela negaranya,” tutur Leo.

Ia juga berharap, melalui kegiatan ini siswanya ke depan mampun menerapkan kedisiplinan dalam kehidupannya. ”Karena di sini sangat disiplin waktu, setiap kegiatan sudah ditentukan jam-jamnya dan mereka tidak boleh terlambat,” katanya.

Karena itu, menurut Leo, kegiatan ini dapat dukungan penuh dari orang tua setelah diadakan sosialisasi. ”Orang tua justru mengizinkan anak mereka mengikuti kegiatan ini, dan saya berharap ke depannya bisa bekerja sama dengan aparatur negara lainnya, misalnya TNI Angkatan Laut,” cetusnya.(cr1/c)