LEUWILIANG–RADAR BOGOR, Setelah terisolasi selama dua hari, 40 kepala keluarga (KK) Kampung Tengah RT 02/03, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, bisa beraktivitas kembali. Sebab, jembatan sementara telah dibangun pasca surutnya Sungai Puraseda, kemarin (7/2).
Meski begitu, warga tetap menunggu realisasi pembangunan jembatan yang menghubungkan desa mereka dengan jalan raya tersebut. Hal itu disampaikan Pengurus BPD Puraseda Yusep.
Ia juga membenarkan jembatan yang hanya terbuat dari bambu dekat SDN Kampung Tengah itu ditinjau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
”Katanya mau dibuat jembatan permanen,” kata dia kepada Radar Bogor.
Tapi, Yusep menegaskan, pembangunan turap masih mandek. ”Harusnya dibereskan dulu turapnya, baru jembatan. Kami sudah tiga hari tidak mengerjakan pembuatan turap ini,” tegasnya.
Ia berharap, pembangunan turap diselesaikan dulu secepatnya agar jembatan permanen cepat terealisasi. ”Kalau tidak cepat, tanahnya bakal tergerus hingga semakin lebar,” tukasnya.
Sembari menambahkkan, alasan warga tidak menerima tawaran relokasi selain telah menetap lama, keberadaan masjid juga membuat mereka berat untuk pindah.(ran/c)