25 radar bogor

Tiga Warga Positif Difteri

ilustrasi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menjalankan Outbreak Respons Immunization (ORI) kepada 1.988.752 target vaksinasi difteri. Vaksin ini akan dilakukan tiga kali dalam kurun waktu satu tahun.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi menuturkan, vaksinasi ini menyasar warga berusia satu hingga 19 tahun.

”Vaksinasi akan dilakukan Februari ini secara serentak, dan dilaksanakan di puskesmas serta posyandu,” katanya di sela-sela rapat kerja persiapan pelaksanaan ORI lintas sektor di gedung serbaguna 1, Tegar Beriman, kemarin (6/2).

Menurutnya, pelaksanaan akan dilakukan tiga putaran. Rumusnya adalah 0, 1 dan 6, jadi Februri dianggap 0 bulan. ”Satu bulan kemudian, Maret, putaran kedua. Dan 6 bulan kemudian atau putaran terakhir kira-kira selesai antara Oktober atau November,” tuturnya.

Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa puskesmas yang menjalankan program ORI, mengingat target yang dicapai cukup banyak.

”Cuma, memang, kami agak berat, karena kan nggak mungkin dalam satu bulan bisa menyuntik semua sasaran, kemungkinan akan terjadi keterlambatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Kabupaten Bogor Enday Zarkasih mengimbau agar pelaksanaan ORI mendapat perhatian khusus. Sebab, difteri merupakan penyakit yang kompleks dan menular.

Bahkan, virus ini bisa menyebabkan kematian yang terjadi akibat obtruksi atau sumbatan jalan napas, kerusakan otot jantung, serta kelainan susunan saraf pusat dan ginjal.

”Meskipun jumlah penderita difteri kelihatannya masih sedikit, tapi dari tahun ke tahun kasusnya justru terus me­ningkat,” terangnya.

Pada 2015, lanjutnya, hanya ada satu kasus. Tetapi, mengalami peningkatan di 2016. Setidaknya 26 warga positif terkena difteri dan satu kasus meninggal dunia.

Se­mentara sepanjang 2017 hingga minggu pertama 2018, difteri meningkat menjadi 31 kasus klinis dengan tiga di antaranya positif.(wil/c)