25 radar bogor

Penumpang Argo Pangrango Kembalikan Tiket

ANDIKA/RADAR BOGOR DONI/RADAR BOGOR GAGAL BERANGKAT: Sejumlah calon penumpang KA Argo Pangrango yang gagal berangkat memulangkan tiket yang diganti 100 persen di loket Stasiun Paledang, Kota Bogor, kemarin.

BOGORRADAR BOGOR,Longsor di perlin­tasan rel PT KAI di KM 13,800, Kampung Maseng RT 02/08, Desa Warungmenteng, Keca­matan Cijeruk, Kabupaten Bogor, melumpuhkan perjala­nan KA Argo Pangrango Bogor-Sukabumi.

Moda transportasi andalan menghindari macet jalur Bocimi itu, tak beroperasi untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Sepanjang hari kemarin (6/2), ratusan penumpang berduyun-duyun menukarkan tiket perjalanan mereka di Stasiun Paledang, Kota Bogor. Tiket-tiket itu sebelumnya sudah dipesan melalui internet untuk perjalanan Bogor-Sukabumi dan sebaliknya.

“Harusnya berangkat hari ini (kemarin, red) jam satu. Dengar kabar longsor, saya pikir (tiket) hangus. Tapi ternyata bisa ditukar,” ujar seorang penumpang, Gema Rosita (18) kepada Radar Bogor, Selasa (6/2).

Bagi warga asli Sukabumi itu, keberadaan KA Pangrango sangat membantu bepergian Bogor-Sukabumi, tanpa melalui akses jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Seperti diketahui, lalu lintas Jalur Bocimi terkenal sebagai ”neraka’’ bagi pengendara, karena kondisi kemacetan yang kian parah setiap hari.

SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
LUMPUH: Jalur KA Argo Pangrango tak dapat digunakan untuk waktu yang cukup lama akibat longsor di RT 02/08 Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kemarin (6/2).

“Ada pemandangan juga. Kalau naik kereta bisa lihat jendela, nggak macet, panas, nggak kayak naik Elf (angkutan umum),’’ tutur mahasiswa Universitas Indonesia ini.

Sebagai informasi, KA Bogor-Sukabumi sempat terhenti pada 15 Desember 2012. Dan baru pada 2013, jalur kereta legendaris ini kembali difungsikan. Selama perjalanan, kereta melewati sembilan stasiun dengan tiga kali pemberhentian mengakut penumpang. Yakni Stasiun Paledang, Batutulis, Maseng, kemudian Cigombong.

Kemudian masuk stasiun wilayah Kabupaten Sukabumi yakni Stasium Cicurug, Parungkuda, dan Cibadak. Kereta akan berhenti di Stasiun Ciomas, Cijambe dan Pondok Leungsi, lalu masuk ke wilayah Kota Sukabumi di Stasiun Karang Tengah, Cisaat, dan Stasiun Sukabumi.Argo Pangrango sendiri tiga kali hilir mudik Bogor–Sukabumi dalam sehari.

Jadwal pemberangkatan dari Bogor yakni, pukul 7.50; 13.10; dan pukul 18.30. Sedangkan dari Sukabumi, lokomotif berangkat pukul 05.15; 10.25; dan 15.45. Untuk sekali perjalanan, harga tiket Rp20 ribu untuk ekonomi dan Rp50 ribu untuk kelas eksekutif. KA ini memiliki 50 kursi eksekutif dalam satu gerbong dan 408 kursi penumpang di empat gerbong ekonomi.

PT KAI hanya mengganti tiket 100 persen untuk pemberangkatan tanggal 5–8 Februari. Jika diaku­mulasi, sedikitnya PT KAI kehi­langan pendapatan Rp391.680.000 dari penumpang gerbong ekonomi Rp120 juta untuk kursi penumpang eksekutif.

”Kami prioritaskan evakuasi bencana dulu, setelah evakuasi selesai baru akan penanganan perbaikan lokasi yang longsor tersebut,’’ ujar Humas Dalop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo kepada Radar Bogor.(don/d)