25 radar bogor

Jalur Alternatif Cibubur Kebanjiran

Foto : MELDRIK/RADAR BOGOR TERENDAM: Tampak jalan raya di jalur alternatif Depok-Cibubur tergenang air meski hujan yang mengguyur Cibubur hanya 30 menit.

CIBUBURRADAR BOGOR,Hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Jabodetabek dua hari ini, juga berimbas pada jalur alternatif Depok-Cibubur. Seperti yang terlihat kemarin (7/2), dari pantauan Radar Cibubur, genangan air langsung memenuhi jalan di kawasan Cibubur akibat hujan yang kembali turun kurang lebih 30 menit tersebut.

Genangan air di sepanjang jalan sekitar 30 meter itu, membuat petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok harus turun langsung guna mengantisipasi genangan lebih besar. Sehingga, pengguna jalan tidak terhambat saat melintas di jalur tersebut. Apalagi, selain genangan air, ada juga beberapa kerusakan pada jalan tersebut.

Saat dikonfirmasi, petugas DPUPR bagian Perawatan Jalan SR Jawa menuturkan bahwa rusaknya sebagian jalur itu dimungkinkan karena ketebalan aspal yang kurang. Ia juga mengungkapkan jika jalur tersebut dibuka tidak pada waktunya.

Menurutnya, Pemkot Depok melalui DPUPR melaksanakan betonisasi pada jalur alternatif Depok-Cibubur, Kelurahan Leuwinanggung, pada 18 Oktober 2017 lalu.

”Pengerjaannya pun menghabiskan anggaran kurang lebih Rp4,3 miliar. Saat ini, kondisi pada sebagian jalur mengalami kerusakan. Tidak menutup kemungkinan, ketika hujan turun, genangan air setinggi 15 cm dapat menutupi permukaan jalan,” terangnya.

Kendati begitu dia menjelaskan jika tahun ini, jalur yang terdapat genangan air akan dicor kembali. ”Jalan ini rusak karena waktu itu seharusnya belum dapat digunakan, tetapi kendaraan sudah melintas,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi genangan air, lanjutnya, pihaknya pun menguruk saluran air yang sebelumnya tertutup lumpur. Hal ini dilakukan agar air yang mengendap bisa mengalir lancar dan tidak membanjiri jalur tersebut. ”Supaya bisa dilintasi sementara.

Tadi hujan sebentar langsung banjir dan sekarang kami lagi berupaya memperbesar saluran air yang tertutup tanah,” jelasnya.

Air yang menggenang pun disedot menggu­nakan pompa air. ”Air yang menggenang itu berasal dari jalan tol yang bersebelahan dengan jalur alternatif. Kami lakukan normalisasi jalur ini supaya para pengguna jalan bisa melintas dengan nyaman. Ketika hujan turun, air dari tol berkumpul di sini,” pungkasnya.(cr2/c)