BOGOR-Pasca longsor menerjang perilntasan Kereta Api Bogor-Sukabumi, tepatnya di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, ratusan penumpang berduyun-duyung menukarkan tiket klaim perjalanannya dengan uang.
Penumpang pemberangkatan Argo Pangranggo Bogor- Sukabumi yang batal ini terpaksa memilih kendaraan umum lain di terminal Baranangsiang, Kota Bogor.”Harusnya berangkat hari ini jam satu. Dengar kabar longsor, saya fikir hangus, tapi ternyata bisa ditukar melihat dari internet,” ujar seorang penumpang, Gema Rosita (18) didampingi kakamya Nura Juliana (24), kepada Radar Bogor, Selasa (6/2/2018).
Gema beralasan memilih angkutan kereta api dengan waktu singkat karena terbebas dari kemacetan. Selain biaya murah, menjadi penumpang setia kereta api juga bisa menikmati pemandangan.
“Kan kalau naik kereta bisa lihat jendela pemandangan gunung, enggak macet panas, enggak seperti naik Elep (mobil umum),” aku Mahasiswa Universitas Indonesia asal Sukabumi ini.
Setiap kali melakukan perjalanan Bogor menuju Sukabumi, atau sebaliknya, Gema selalu memilih gerbong eksekutif. Namun, karena hanya 50 kursi, terkadang harus rela duduk di gerbong ekonomi. (don)
