JAKARTA–Kinerja ekspor Indonesia tengah disorot karena relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga.
Untuk memacu ekspor, bukan hanya sektor perdagangan yang menjadi ujung tombak, tapi juga sektor hulu, yakni perindustrian yang daya saingnya perlu ditingkatkan. Jaminan pemenuhan bahan baku industri menjadi salah satu upayanya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejumlah industri di dalam negeri siap melakukan perluasan usaha pada 2018.
”Perusahaan tersebut masih menunggu kepastian mengenai pasokan bahan baku untuk menunjang peningkatan produksi,”ujar Airlangga.
Di antaranya Coca-Cola, Mattel, Cabot Corporation, dan Cargill. Namun, syaratnya, bahan bakunya tidak diregulasi atau tidak kena larangan dan pembatasan.
Apabila kemudahan impor bahan baku diberikan, ekspansi dan investasi di sektor industri akan meningkat. ”Ketersediaan bahan baku dapat menjaga kontinuitas produksi industri guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” tambah Airlangga.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, penguatan pasokan bahan baku, meskipun harus lewat impor, akan berdampak baik bagi pelaku industri.
”Seperti impor untuk garam industri. Itu akan bisa mendorong produksi dan membuat ekonomi makro membaik,” tutur Hariyadi.(agf/c11/sof)