25 radar bogor

Butuh Jaminan Bahan Baku

JAKARTA–Kinerja ekspor Indonesia tengah disorot karena relatif lebih rendah jika diban­dingkan dengan beberapa ne­gara tetangga.

Untuk mema­cu ekspor, bukan hanya sektor perdagangan yang menjadi ujung tombak, tapi juga sektor hulu, yakni perindustrian yang daya saingnya perlu diting­katkan. Jaminan pemenuhan bahan baku industri menjadi salah satu upayanya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejumlah industri di dalam negeri siap melakukan perluasan usaha pada 2018.

”Perusahaan tersebut masih menunggu kepastian mengenai pasokan bahan baku untuk menunjang peningkatan produksi,”ujar Airlangga.

Di antaranya Coca-Cola, Mattel, Cabot Corporation, dan Cargill. Namun, syaratnya, bahan bakunya tidak diregulasi atau tidak kena larangan dan pembatasan.

Apabila kemudahan impor bahan baku diberikan, ekspansi dan investasi di sektor industri akan meningkat. ”Ketersediaan bahan baku dapat menjaga kontinuitas produksi industri guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” tambah Airlangga.

Ketua Umum Asosiasi Pengu­saha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani me­ngung­kapkan, penguatan pasokan bahan baku, meskipun harus lewat impor, akan berdampak baik bagi pelaku industri.

”Seperti impor untuk ga­ram industri. Itu akan bisa mendo­rong produksi dan mem­buat ekonomi makro membaik,” tutur Hariyadi.(agf/c11/sof)