25 radar bogor

Ajak Gubernur Anies Kelola Ciliwung

Sofyansyah/radar bogor MELUAP: Warga melintasi kawasan Bendung Katulampa saat aliran Sungai Ciliwung deras dan meluap ke permukiman, kemarin (5/2).

BOGOR–Longsor dan banjir yang terjadi sepanjang hari kema­rin membuat sibuk Muspida Pemkot dan Pemkab Bogor. Soal ini, Bupati Nurhayanti meminta agar Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) meng­optimalkan kinerjanya. Sehingga laporan-laporan yang ada, lang­sung dibagikan ke BPBD, camat hingga ke pemerintah desa.

“Karena ini sebuah risiko. Kabu­paten Bogor dari 40 keca­matan, 24 di antaranya rawan bencana. Artinya di peta itu merah semuanya, harus disikapi. Oleh karena itu, Kabupaten Bogor sangat tepat memiliki BPBD,” kata Nurhayanti.

Menurutnya, intensitas hujan beberapa hari ke belakang sangat luar biasa. Belum lagi dengan ketinggian Bendung Katulampa yang sudah mencapai zona merah.
“BPBD kita juga melakukan (bantuan, red).

Karena memang lokasi yang berjauhan jadi agak begitu terlambat. Tapi saya berterima kasih kepada TNI, Polri yang sudah bersinergi di lapangan,” urai Nurhayanti.

Terlebih, kata dia, penanggulangan bencana di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, belum selesai. Ada beberapa warga yang direlokasi ke tenda, meski tak sedikit yang memilih mengungsi ke rumah kerabat. “Kalau harus merelokasi ke hunian tetap kan ada proses,” jelasnya.

RUSAK: Siswa SMPN 8 Kecamatan Tanahsareal tampak membenahi buku-buku pelajaran mereka yang hanyut dan basah oleh air luapan Ciliwung.

Dipaparkannya, penanganan bencana di Kabupaten Bogor terbagi dalam dua tahapan. Yakni, tanggap darurat dan pascabencana. Tanggap darurat sifatnya hanya sementara, seperti evakuasi masyarakat yang terkena bencana, pun semisalnya jalan yang tertutup bisa dilalui kembali.

Saat ini, pemkab masih melakukan pendataan, termasuk kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana. Pada kesempatan ini, ia juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Semisalnya, yang rumahnya berada di aliran sungai, untuk lebih baik mengungsi terlebih dahulu.

“Aturan sudah ada, kita kerja sama Pemprov DKI dengan Pemprov Jabar, antisipasi untuk mengamankan,” tandasnya.

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, penanganan banjir yang terjadi di Kota Bogor akan dilakukan secara maksimal. Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane.

”Misalnya dengan membangun turap. Upaya ini tidak masuk pada kewenangan Pemkot Bogor,” katanya.

Ia juga akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait dengan banjir Jakarta. “Saya dan Pak Anis terus berkoordinasi meng-update,” imbuhnya.(wil/don)