25 radar bogor

Air PDAM Mati, Mandi Pakai Air Hujan

Ilustrasi perbaikan pipa Perumda Tirta Pakuan
Ilustrasi perbaikan pipa Perumda Tirta Pakuan

BOGOR-Hujan deras yang terjadi sejak Senin (5/2/2018) hingga hari ini, membuat pasokan air di beberapa pemukiman warga yang dilalui aliran Sungai Ciliwung mati total. Hal ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.Beberapa wilayah yang terkena dampaknya antara lain RW 02, Perumahan Graha Indah RW 04, Komplek PKPN serta Kampung Pangkalan 2, Kelurahan Kedunghalan, Kecamatan Bogor Utara.

Untuk mandi dan air minum, warga terpaksa menggunakan air hujan yang ditampung sejak Senin (5/2/2018). Sebagian lagi meminta air bersih ke rumah tetangga yang masih menggunakan sumur.”Terpaksa mandi pakai air hujan. Ini sering terjadi tiap empat atau lima tahun sekali kalau Sungai Ciliwung lagi meluap,” ujar warga Perumahan Graha Indah, Wewen Abdullah (69) kepada Radar Bogor.

Ia mengungkapkan, sebelum bantaran Sungai Ciliwung dibangun tanggul, luapan air membanjiri jalan perumahan pada 2007 silam. Sehingga membuat pipa PDAM, putus. “Saya harap segera diperbaiki kalau memang ada pipa yang rusak karena luapan sungai, karena warga di sini sangat membutuhkannya,” tukasnya.

Hal senada disampaikan Ina (57), warga Kampung Pangkalan 2.Matinya pasokan air bersih membuat pekerjaan rumah tangga terganggu. “Anak-anak dan suami terpaksa mandi pakai air hujan. Ada tetangga yang punya sumur, tapi kalau sendiri ke sana berat sambil bawa air,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Sanjaya mengatakan, hujan deras telah menyebabkan kekeruhan air baku sangat tinggi. “Untuk menjaga kualitas, maka produksi air bersih diturunkan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (6/2/2018).(rur/pin)