25 radar bogor

Ini Titik Longsor dan Banjir di Cisarua

LONGSOR: Petugas berusaha menyingkirkan material longsor yang menutupi Jalan Raya Puncak, Senin (5/2/2018) pagi.
LONGSOR: Petugas berusaha menyingkirkan material longsor yang menutupi Jalan Raya Puncak, Senin (5/2/2018) pagi.

BOGOR-Beberapa wilayah di Bogor, Senin (5/2/2018 mengalami longsor dan banjir. Longsor terparah terjadi di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Berdasarkan data Forum Ecovillage Kecamatan Cisarua, ada 25 titik longsor di kawasan wisata tersebut.

Berikut titik-titik longsor dan banjir di Cisarua yakni Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, jembatan penghubung antara Kampung Ciburial Batulayang menuju Kampung Babakan Desa Tugu Utara.

Dimana jembatan terbawa arus air sungai. Longsor terjadi di Tanjakan Lengsar, daerah Mesjid Attaawun. Kali Ciliwung di Desa Tugu Selatan meluap ke rumah warga. Di Ujung Kaung Desa Tugu Selatan, peternakan sapi perah mengalami longsor dan banjir.
Jalan Raya Puncak Widuri Km 83, akibat longsor kendaraan roda empat tidak bisa lewat. Sementara SMP PGRI Tugu Selatan dan SDN 01 Citeko terkena banjir Sungai Ciliwung. Longsor juga dialami SD Nurulk Yaqin.

Di Kampung Cipari dan Naringgul, air meluap ke jalan raya. Begitu pula Kampung Anyar belakang SD Cibeureum, Kampung Burujul, dan Kampung Muara mengalami banjir. Longsor terjadi di Kampung Baru, Desa Cibeureum, Kampung Sindang Subur, jalan Sukamaju, Cidokom Desa Kopo Longsor, Kampung Muara Desa Kopo, dan Kampung Baru Keramat.

Sementara Jembatan Batulayang Satu Villa hanyut terbawa arus sungai Ciliwung. Demikian pula dengan jalan batu kasur yang airnya meluap ke jalan raya. Kini, petugas gabungan sudah mengalihkan arus Puncak dan Cianjur lewat Sukabumi dan Jonggol.

“Kami juga mengajak para stakholder terkait untuk melaksanakan penanganan bencana, mengimbau masyarakat agar tak menggunakan jalur puncak terlebih dahulu,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama.

Polisi juga berkordinasi dengan satgas bencana dan membantu proses evakuasi membersihkan material tanah yang menutup jalan. “Kemudian mengalihkan arus dari Jakarta menuju Sukabumi dan dari Cianjur melewati Jonggol,” tandasnya.(pin)