MILAN–Internazionale Milan bisa dibilang lupa cara meraih kemenangan. Faktanya, tim asuhan Luciano Spalletti itu kembali gagal mendapat tiga poin penuh saat menjamu Crotone, Minggu (4/2) dini hari WIB. Gol Eder pada menit 23 mampu disamakan Barberis pada menit 60 dan skor 1-1 bertahan sampai laga berakhir.
Dengan hasil imbang itu, dalam delapan laga terakhir di Serie-A secara beruntun, Inter tak mampu meraih kemenangan. Mereka imbang enam kali dan kalah dua kali.
Kemenangan terakhir terjadi pada giornata 15 pada 3 Desember 2017 lalu saat melumat Chievo Verona dengan skor 5-0. Setelah itu, La Beneamata -julukan Inter- tak lagi meraih kemenangan.
Artinya, sepanjang 2018 ini, Inter belum merasakan kemenangan. Bahkan, sepanjang 2018 ini Inter mengalami skor identik dalam 4 laga beruntun yakni 1-1.
Hasil minor tersebut menyamai rekor buruk sendiri yakni tak pernah menang di Serie-A dalam delapan laga beruntun. Sebelumnya mereka mengalami pencapaian buruk tersebut pada Mei 2017 lalu.
Spalletti usai laga mengatakan bahwa Inter tengah krisis karakter. Mental dan motivasi yang kuat pada awal musim mulai menurun seiring hasil minor. Spalletti mengakui bahwa hal itu terjadi lantaran para pemain tak memiliki niat untuk bangkit usai mengalami hasil minor.
”Saya memiliki kekhawatiran saat ini. Kami tak lagi meraih kemenangan dan saya melihat para pemain tak menunjukkan semangat untuk bangkit atau berubah. Ini harus segera dihentikan. Kalau tidak, kami akan semakin terpuruk,” sebut Spalletti kepada Mediaset Premium.
”Ketika tim tak meraih kemenangan dalam beberapa laga, para pemain kesulitan untuk menemukan permainan terbaik. Itu normal. Namun, bagi saya, ini tanggung jawab besar saya untuk kembali membuat para pemain memiliki mental pemenang,” imbuh Spalletti.
Sementara itu, pencetak gol Crotone, Andrea Barberis menyebut hasil seri di Giuseppe Meazza adalah momen yang luar biasa. Dia pun membeberkan kunci keberhasilan Crotone dalam laga tersebut yakni tak gentar dengan nama besar Inter.(jpg)
