JAKARTA–Predikat Bogor sebagai daerah layak anak lagi-lagi tercoreng. Penyiksaan terhadap bocah SD yang videonya viral, ternyata terjadi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Bocah B (8) mengalami kekerasan fisik dari ibu asuhnya, Linda Susanti (45), setelah diculik dari neneknya di Kuningan, Jawa Barat.
Anda yang aktif bermedia sosial pasti ingat dengan viralnya video bocah lugu berseragam SD dengan tubuh penuh memar dan luka. Dalam video itu, B mengaku dipukul setiap hari oleh bundanya. “Kamu dipukul, siapa yang pukul,” tanya seorang guru dalam video tersebut.
Kemudian bocah tersebut menyebut dipukul bunda. “Dipukul bunda,” terangnya. Dengan pukulan orangtuanya itu, di sekujur tubuh Bagas penuh memar, bahkan ada yang luka akibat disiram air panas.
Nah, kemarin (4/2) polisi telah menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku kekerasan terhadap bocah B. Mereka adalah ibu kandung korban, Saptinah (41), ibu asuh korban, Linda Susanti alias bunda (45), dan teman ibu korban, Maryam (43).
Rupanya, sebelum video bocah tersebut menjadi viral, B (8) yang dianiaya keluarganya ternyata sempat dilaporkan hilang. B dinyatakan hilang selama satu tahun tujuh bulan sejak 2016. Saat itu, B yang tinggal bersama sang nenek dibawa pergi oleh tersangka Maryam atas suruhan ibu kandungnya, Saptinah. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini
