25 radar bogor

Siapkan Taktik di Pilgub, PDIP Bahas Kopi hingga Via Vallen

KOMPAK: Megawati bersama Saifullah, Puti Guntur Soekarno, Tri Risma Harini, dan Wisnu Sakti Buana Abdullah Azwar Anas saat di kediaman Wali Kota Tri Rismaharini, beberapa waktu lalu.
KOMPAK: Megawati bersama Saifullah, Puti Guntur Soekarno, Tri Risma Harini, dan Wisnu Sakti Buana Abdullah Azwar Anas saat di kediaman Wali Kota Tri Rismaharini, kemarin (3/2)

SURABAYA–PDI Perjuangan Jatim memperkuat barisan. Untuk memenangkan paslon Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soe­karno, DPD PDIP Jatim me­nggelar rapat kerja daerah khusus (rakerdasus) kemarin (3/2). Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa telah menun­juk salah seorang tokoh muda untuk menjadi juru kam­panye.

Rakerdasus kali ini merupakan persiapan akbar untuk meng­hadapi Pilgub Jatim. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang DH menyam­paikan sejumlah hal dasar sebagai bekal pemena­ngan. ”Yang terpenting, kami ingin menang, tapi jangan sam­pai kerja elektoral kami ini mengor­bankan kerja ideologis,” tegasnya sebelum membuka rakerdasus secara simbolis.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP PDI Perjua­ngan Megawati Soekarnoputri hadir secara langsung untuk mem­berikan arahan. Sebelum­nya, Mega -sapaan akrabnya- menyem­patkan diri untuk sam­bang ke rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Gus Ipul dan Puti. Selain paslon, tampak pula Abdullah Azwar Anas, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, dan Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistyono.

Sembari santap siang, Mega dan Risma beserta Gus Ipul-Puti cukup banyak membica­rakan hal-hal ringan. Mulai dari kopi, hasil UMKM Sura­baya, hingga Via Vallen. Puti bahkan sempat mengajak Mega dan pejabat lainnya berswafoto dalam rumah dinas sebelum bertolak ke rakerdasus. ”Kop­yahe Gus Ipul kepotong,” kela­kar Risma saat melihat hasil foto, dan langsung mengundang tawa.

Mega sendiri langsung berga­bung dalam acara dan memberikan arahan secara tertutup pada 2.500 kader yang hadir. Mewakili Mega, Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah bersama Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari dan Bambang DH menemui awak media. ”Ketua umum langsung memimpin dan memberikan arahan. Ini tertutup karena terkait taktik dan strategi,” jelas Ahmad, kemarin.

Meski tak menemui media, Ahmad menjelaskan, keda­tangan Mega ke rakerdasus ini sudah menunjukkan kesu­ngguhannya untuk mengawal dan memastikan kemenangan Gus Ipul-Puti. Apalagi, lanjut dia, keduanya merupakan repre­sentasi dari dua tokoh ke­bangsaan. Gus Ipul meru­pakan cicit dari KH Hasyim Ashari dan Puti merupakan cucu Soekarno.

Dia menegaskan, tidak ada kesulitan meskipun sempat terjadi pergantian sosok cawagub dari Anas ke Puti. Menurut Ahmad, meskipun Anas mundur, PDIP tetap menjaga soliditas dengan NU. ”Sebab, NU memainkan peran besar dalam kemerdekaan dan punya cita-cita yang sama dengan PDIP,” lanjutnya.

Hingga penetapan pen­calo­nan, Ahmad menjelaskan, para eksekutif di Jatim dari PDIP juga akan turun bergerak dalam upaya pemenangan. Menurut dia, hal tersebut belum bisa dibilang pelanggaran oleh paslon Gus Ipul-Puti.

Baru setelah penetapan calon tanggal 12 Februari mendatang, para kepala daerah itu akan lebih diatur aktivitasnya dalam rangka pemenangan. ”Tetapi perlu diingat, mereka juga punya kewajiban sebagai kader dan petugas partai,” tuturnya.

Sementara itu, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memubilkasikan juru bicara dalam kampanye pilgub mendatang.

Deklarasi tersebut disampaikan ketika menghadiri rapat kerja relawan Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PPKN). (deb/bin/ayu)