CISARUA–Pemerintah Kabupaten Bogor terus mempercepat pembangunan lahan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak. Saat ini, pengerukan tanah di lahan PT PN, Kecamatan Cisarua, sudah berangsur dilakukan.
Bupati Bogor Nurhayanti menegaskan, proyek relokasi yang menghabiskan anggaran Rp11 miliar ini ditargetkan selesai Februari. Lahan satu hektare itu, sebagai fase pertama harus sudah rapi untuk mulai memindahkan 305 pedagang yang ada.
”Itu (relokasi, red) nanti pasti dilakukan, kan sekarang sedang persiapan dulu. Bulan ini harus sudah selesai. Karena memang cuaca yang tidak mendukung, jadi terhambat,” beber Nurhayanti usai meninjau venue paralayang di Cisarua, kemarin siang.
Setelah selesai bulan ini, lanjut Yanti –sapaan akrabnya-, baru akan dimulai proses pelelangan. Dirinya mengatakan bahwa semua permasalahan lahan dan pembangunan harus disiapkan terlebih dahulu. ”Siap dulu, baru kami relokasi,” tegasnya.
Diwawancarai terpisah, Kabid Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor Jona Sijabat menambahkan, pihaknya sudah mencatat seluruh pedagang yang akan direlokasi. Ada 305 pedagang yang akan menempati kios di lahan tersebut. Satu kios memiliki luas 2 x 1,5 meter.
Jona menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada permasalahan dengan para pedagang eksisting. Ia juga mengatakan bahwa pengerjaan fisik pada lahan relokasi diharapkan bisa selesai tepat waktu. ”Kami target semuanya tahun ini harus rampung, makin cepat makin baik, agar kawasan Puncak bisa semakin rapi dan teratur,” pungkasnya.
Aparatur setempat juga sudah menyiapkan lokasi sebagai tempat untuk berjualan sementara pada pedagang.
Eksekusi pembongkaran kios yang di relokasi tersebut akan dilakukan setelah pemindahan ke tempat sementara usai dilakukan.(dka/c)