Tim Basiba usai kampanye bank sampah di Kelurahan Baranangsiang, belum lama ini.
BOGOR–Bank Sampah Induk Berbasis Aparatur (Basiba) yang dibentuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor gencar menyosialisasikan pendirian bank sampah. Seperti yang dilakukan kepada kader Ecovillage, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Rabu (31/1) lalu.
Direktur Basiba, Novianka mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Bogor Bima Arya, Basiba menargetkan setiap rukun warga (RW) memiliki satu bank sampah. Saat ini sudah ada sekitar 80 sub unit bank sampah di Kota Bogor yang dibentuk di setiap RW.
“Misi utama pemerintah pusat menargetkan 2020 Indonesia Bebas Sampah,” paparnya.
Dia menyebut, volume harian sampah yang ada di Kota Bogor saat ini mencapai 600–700 ton. Dengan berdirinya kepengurusan bank sampah di setiap wilayah, dia berharap volume sampah harian di Kota Bogor berkurang.
“Sehingga bisa meminimalisasi beban tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Galuga,” katanya.
Basiba pun gencar sosialisasi ke berbagai RW yang ada di Kota Bogor. Bahkan jika RW membutuhkan pendampingan untuk tahap perintisan awal bank sampah, tim Basiba siap menjemput bola.
Terkait fasilitas yang diberikan Basiba, wanita yang disapa Novi ini menjelaskan, pihaknya akan memberikan buku nasabah dan kantong pemilah ke setiap nasabah secara cuma-cuma. Satu unit timbangan digital untuk operasional penimbangan sampah juga siap difasilitasi Basiba. “Kami siap menjemput sampah yang sudah ditimbang dari masyarakat, sehingga tidak ada penumpukan sampah di lokasi penimbangan,” ujarnya.(cr3/c)
