25 radar bogor

Antisipasi Konflik, Latihan Pengamanan Pilkada

wilda/radar bogor SEMANGAT: Para anggota polisi saat latihan pengamanan pemilu, kemarin.
wilda/radar bogor
SEMANGAT: Para anggota polisi saat latihan pengamanan pemilu, kemarin.

CIBINONG–Antisipasi hal yang tidak diinginkan saat pemilu mendatang, Polres Bogor menggelar latihan pengamanan pemilu di Lapa­ngan Tegar Beriman, kemarin (2/2). Dikatakan Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky, untuk pengamanan pemilu, sedianya dilakukan bukan hanya Polri, namun juga TNI, muspida dan Linmas.

”Pengamanan itu bukan hanya saat pemungutan suara saja. Tahap awal pendaftaran pun kami sudah melakukan penga­manan, disebut Cipta Kondisi, kemudian kami lakukan operasi kegiatan kepolisian yang diting­katkan, mulai dari razia, operasi miras, preman, hingga sajam,” ungkap Dicky kepada Radar Bogor, kemarin (2/2).

Termasuk, sambung Dicky, pihaknya juga melakukan penggalangan dukungan keamanan ke tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Intinya adalah sepakat mengarah kepada pilkada yang damai.

Kemudian barulah setelah itu pada tahapannya itu sendiri, mulai dari pen­daftaran, dilakukan penga­manan. ”Kalau Polres Bogor mener­junkan 1.945 personel. Semua dilibatkan, ada yang jaga di PAM, ada yang di TPS. Tetap pelayanan kan harus jalan, jadi praktiknya semua all out,” pungkasnya.

Lebih lanjut Dicky menjelaskan, dari 5 dapil yang ada, total ada 7.100 TPS yang memiliki tingkat kerawanan atau potensi konflik berbeda-beda. Mulai dari TPS yang diklasifikasikan aman, rawan 1 hingga rawan 2.

”Nah penetapan rawan itu salah satunya ada sejarah konflik. Kami juga sudah lakukan pendekatan yang lain, seperti tokoh agama dan lain diharapkan kondusif,” ujarnya.

Dicky menambahkan, ren­cananya setelah penetapan calon akan dilakukan simulasi penga­manan pemilu. ”Nanti terutama saat pemungutan suara, dari Polda Jabar juga ada. Bukan hanya Brimob atau Sabhara, tapi staf juga membantu pengamanan TPS. Karena kalau hanya mengandalkan Polres Bogor saja tidak cukup,” tandas dia.(wil/c)