CIAWI–Persoalan sampah memang tak pernah berakhir. Seperti yang terjadi di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi. tempat pembuangan sampah (TPS) satu-satunya yang ada, terpaksa ditutup sementara. Pasalnya, volume sampah yang sudah semakin tak beraturan menjadi penyebabnya.
Kepala Desa Banjarsari, Sarwono menjelaskan, banyak warga luar membuang sampah di tempat tersebut. Sebab, baru beberapa hari saja sampah sudah menggunung.
“Sangat menumpuk. Bahkan dulu ada limbah dari peternakan ayam yang dibuang ke situ. Dari desa lain pun ada, seperti limbah kain-kain dari industri boneka. Mungkin karena lokasi (TPS) ada di pinggir jalan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (1/2).
Sarwono melanjutkan, truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor hanya dua kali sepekan mengangkut sampah. Itu pun tak dibersihkan sepenuhnya.
“Jadi, karena volumenya yang banyak mereka juga kewalahan, banyak yang nyangkut juga. Selalu (saat musrenbang) saya yang paling kencang untuk bilang kalau ngangkut itu jangan nanggung-nanggung, beresin sekalian,” tegasnya.
Kondisi sampah yang menumpuk juga mengurangi estetika wilayah Desa Banjarsari. Apalagi, jika kondisi hujan seperti akhir-akhir ini. Sampah sering meluap dan memadati jalanan. Tak jauh dari TPS juga terdapat bantaran kali yang tak jarang juga banyak sampah masuk ke dalam air.
“Dulu itu Banjarsari terkenalnya dengan sampah. TPS dibangun sejak 2007, tapi sekarang ini kami punya program untuk pengolahan sampah di lokasi tersebut. Sekarang ini ada 8.119 penduduk di Desa Banjarsari, tapi tak semua buang ke sana,” pungkasnya. (dka/c)