GUNUNGPUTRI– Masyarakat harus tetap waspada dalam memarkirkan kendaraannya saat berbelanja di toko waralaba. Terlebih ketika malam hari. Sebab, toko waralaba masih menjadi sasaran empuk para pelaku pencuri kendaraan bermotor. Seperti yang terjadi di Toko 212 Mart Griya Bukit Jaya, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri.
Pada Rabu (24/1) lalu, satu unit kendaraan Honda Vario berwarna putih raib digondol maling. Kejadian itu terekam jelas kamera pengintai toko. Pelaku yang diketahui sendiri dalam melakukan aksinya mula-mula berpura-pura melewati toko. Saat di depan toko, pelaku langsung mendekati motor yang menjadi targetnya. Sambil melihat keadaan sekitar dan di dalam toko, hanya diperlukan waktu sekitar lima detik motor langsung menyala dan dibawa pergi.
Salah seorang saksi mata Abdul Muhyi (25) menuturkan, kejadian sekitar pukul 21.50 WIB saat dirinya sedang bersiap-siap untuk menutup toko. Ia yang juga merupakan karyawan toko, kebetulan sedang berada di lantai dua. Kerabatnya yang juga merupakan korban, Rivaldo (20) sedang melayani pelanggan di lantai bawah. Dirinya menduga bahwa pelanggan tersebut merupakan komplotan pelaku karena menggunakan modus mengalihkan kerabatnya dengan menanyakan produk yang tidak dijual disini.
“Kemungkinan dia berkelompok, satu orang pura-pura sebagai pelanggan yang akan berbelanja, satu orang melakukan aksinya. Sehingga, teman saya yang sedang melayani tidak fokus dengan kondisi motor yang terparkir di depan toko,” ujarnya, kemarin (1/2).
Dirinya baru menyadari motor hilang ketika salah seorang karyawan toko yang kebetulan lewat di daerah sekitar toko melihat motor kerabatnya digunakan oleh orang lain. Untuk memastikannya dia langsung mendatangi toko dan menanyakan apakah yang dilihat merupakan motor korban atau motor orang lain. Akhirnya, saat diperiksa keluar toko, ternyata benar motor kerabatnyalah yang dibawa oleh orang lain.
“Kami sempat berupaya mengejar pelaku namun tidak ditemukan karena kondisi sudah malam,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut, Abdul telah melaporkan kepada keluarga korban, pengurus toko dan kepolisian setempat. Rencananya, toko juga akan menambah tenaga keamanan untuk berjaga di lahan parkir. Sebab jika terus dibiarkan, ada kekhawatiran mengurangi rasa kepercayaan pengunjung untuk berbelanja. “Saat sebelumnya ada sekuriti yang berjaga tidak pernah ada kejadjan seperti ini. Ke depan mungkin akan diadakan kembali karena sudah hampir dua kali kejadian kehilangan. Satu kasus motor dan satu kasus lagi genset toko yang hilang,” imbuhnya.
Sementara itu, Panit Reskrim Gunungputri Ipda Ano Junaedi mengungkapkan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Masih proses pemeriksaan dan penyelidikan,” singkatnya.(rp2/c)