25 radar bogor

Viostin DS Ditarik, Enzyplex Masih Dijual

Pantauan di beberapa apotek di Kota Bogor, suplemen Viostin DS sudah ditarik dari peredaran. Di Kimia Farma cabang Jalan Juanda, misalnya. “Ditarik, sudah ada dua minggu yang lalu. Karena memang Kimia Farma pusat yang menarik langsung, bukan dari kami,” tegas Happy Akhriandes, salah satu pembantu farmasi di Kimia Farma cabang Jalan Juanda, Kota Bogor.

Ia membenarkan, penarikan Viostin DS dari Kimia Farma dengan alasan kandungan DNA babi di dalamnya. Meski begitu, hingga saat ini belum ada masyarakat yang datang dan mencari suplemen tersebut.

“Kalau Enzyplex memang masih ada di sini. Karena kami juga tidak tahu kenapa pihak pusat belum menariknya. Kami juga gak dikasih suratnya seperti apa, itu kewenangan pusat,” bebernya lagi saat diwawancarai wartawan koran ini.

Di tempat lainnya, Apotek Graha Farmasi di kawasan Taman Cimanggu, Kota Bogor, juga melakukan hal serupa. Sejak mengetahui soal informasi bahwa Viostin DS mengandung DNA babi, pihak apotek langsung menariknya.

“Sudah gak ada sih, sudah hampir beberapa hari kemarin. Sudah ditarik. Kami jual memang tapi tidak pernah banyak stoknya. Sejak pertama dijual sih ada saja yang beli, tapi kami tidak tahu kapan,” jelas Ananda Putri, salah satu apoteker di apotek tersebut.

Menyoal Enzyplex, Ananda mengakui bahwa di tempatnya bekerja tidak dijual obat lambung dan saluran cerna tersebut. Ia mengatakan, Enzyplex biasa dijual di apotek– apotek besar yang kelengkapan obatnya berbeda dengan apotek biasa. “Kalau itu (Enzyplex) gak ada di sini,” katanya. (dka/c)