25 radar bogor

Tahap Perdana Cetak 600 Ribu KIA

CIBINONG–Dinas Kepen­dudukan dan Pencatatan Si­pil (Disdukcapil) Kabupa­ten Bo­gor tengah melakukan uji co­ba perubahan Sistem Infor­masi Administrasi Kepen­dudu­kan (SIAK) 5 menuju SIAK 6 da­lam proses pem­buatan kartu identitas anak (KIA) atau KTP anak.
”Nah SIAK 6 itu ada proses pelaksanaan pencetakan, sekarang lagi adaptasi. Kalau usia 0 hingga 5 tahun itu sudah bagus, tinggal yang 5 hingga 16 tahun, karena memang ada fotonya. Kami sedang berusaha menyesuaikan dengan kondisi KIA-nya. Mudah-mudahan di 2018 ini KIA bisa berjalan,” beber Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor Otje Subagja kepada Radar Bogor.
Lebih lanjut Otje mengatakan, meski KIA usia 0 hingga 5 tahun sudah bagus, namun hal itu perlu diuji coba. Dirinya juga menginginkan pengujicobaan itu berbarengan dengan KIA usia 5 hingga 16 tahun.
“Jadi jangan hanya usia 0 hingga 5 tahun, karena 0 hingga 5 tahun kan belum perlu foto kayak 5 tahun ke atas,” tuturnya.
Pihaknya optimistis di 2018 ini, KIA sudah diterapkan di Kabupaten Bogor. Namun masyarakat harus bersabar sebab sistem pencetakan masih dalam proses adaptasi, peruba­han dari SIAK 5 menuju SIAK 6.
“Kami sudah coba analisa mana yang 0 sampai 5 tahun, sekaligus yang 5 sampai ke 16 tahun. Nantinya itu otomatis, kalau misalnya KIA itu kami kerja samakan dengan sekolah atau PAUD dengan target awal  pencetakan kurang lebih 600 ribu kartu. Tapi nanti tentunya ada perubahan lagi di tahun ini, ada penambahan lagi,” jelas Otje.
Ia juga menyebut, selam­batnya uji coba KIA mulai di­te­rap­kan Maret mendatang atau akhir Februari dengan wi­­layah Cibinong Raya yang jadi tar­get pertama. Pun sama de­ngan e-KTP, nantinya petugas akan turun langsung ke masyarakat.
”KIA ini kan gunanya untuk melindungi mereka. Karena kan anak-anak sekarang belum 17 tahun saja sudah punya motor, terus me­reka kalau ada apa-apa kan ki­ta tidak tahu identitasnya. Makanya bikin kartu,” tandas Otje.(wil/c)