25 radar bogor

Bogor Siaga Gempa

BOGOR–Pascagempa bumi di Lebak Banten beberapa pekan lalu, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor berbenah. Sebab, Kota Hujan masuk dalam wilayah yang memiliki risiko besar lantaran banyaknya ba­ngunan gedung tinggi.

Kepala BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan menjelaskan bahwa perhatian lebihnya terhadap gempa bumi itu karena saat terjadi goncangan 5,2 SR yang berpusat di Lebak Banten, sangat terasa di Kota Bogor.

Sehingga menimbulkan kekhawatiran atas berbagai gedung tinggi terutama yang berlokasi di pusat kota. “Risiko bangunan tinggi di Bogor cukup besar. Pak wali kota juga menyinggung,” jelasnya kepada Radar Bogor usai kegiatan BPBD di Hotel Salak Tower, kemarin (31/1).

Ia mengatakan, bencana gempa bumi berbeda dengan bencana lainnya yang bisa diprediksi berdasarkan cuaca. Sehingga, menurut Ganjar, tak ada satu pun ahli yang bisa memprakirakan terjadinya gempa bumi.

Untuk itu, perlahan pihaknya mulai melakukan upaya menekan risiko jika Kota Bogor kembali diguncang gempa dengan goncangan lebih tinggi. Sejak sekarang pihaknya melakukan penyuluhan terhadap para pengguna gedung tinggi. Ia bahkan segera melakukan evakuasi mandiri saat Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada April mendatang.

Pihaknya kini menggaet dua lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional untuk melakukan penyuluhan bencana di masyarakat, yaitu Save The Children dan Catholic Relief Service. Sehingga, kata Ganjar, kemitraan yang dijalin itu untuk memberikan pendampingan bukan berbentuk dana.

“Ini untuk mempercepat akselerasi kesiapsiagaan masyarakat dalam menanggapi bencana. Artinya, mening­katkan kemampuan peme­rintah untuk menanggapi bencana,” ujarnya.(fik/c)