25 radar bogor

Beras Paling Laris Diburu

fikri/ radar bogor BAZAR: Warga membeli sembako pada bazar murah yang digelar di Kecamatan Bogor Selatan.
fikri/ radar bogor
BAZAR: Warga membeli sembako pada bazar murah yang digelar di Kecamatan Bogor Selatan.

BOGOR–Menyikapi naiknya berbagai harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan menggelar bazar murah di kantor Kecamatan Bogor Selatan, kemarin (30/1). Saking murahnya, beras yang menjadi salah satu komoditas laris dibeli warga sekitar.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, Soni Gumilar menjelaskan, ada sekitar 15 produk pangan yang dijual lebih murah dari harga di pasaran. Di antaranya cabai, beras, minyak, terigu, gula, bawang, dan telur.

“Paling banyak dibeli itu beras. Kita melihat dinamika terhadap bahan pangan ini sangat luar biasa,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (30/1).

Kegiatan tersebut sengaja dilakukan lantaran lonjakan harga sembako yang rata-rata naik hingga 20 persen. Banyak faktor yang membuat naiknya harga pangan di pasaran.

Salah satunya karena banyak penghasil beras yang urung mendapatkan gabah. Tak heran, kondisi tersebut membuat harga gabah ikut melonjak, yakni sekitar Rp7.000 per kilogramnya.

Bazar tersebut dilakukan selama tiga hari di kantor Kecamatan Bogor Selatan dan berakhir hari ini (31/1). Kemudian akan dilanjutkan di Kecamatan Bogor Barat pada 5–7 Februari di kantor Kelurahan Cilendek Barat. Kemudian, di Kecamatan Bogor Utara pada 12–14 Februari serta di Kecamatan Tanahsareal pada 22–24 Februari.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung empat kali selama satu tahun. Namun, khusus kali ini dilakukan lantaran melihat situasi harga di pasaran yang sudah mengkhawatirkan. “Ini dilaksanakan karena melihat harga beras luar biasa. Makanya, kami ajak Bulog untuk membuka bazar murah,” kata Soni.

Ia menargetkan penjualannya berlaku secara merata. Hal itu pula yang membuat penjualan barangnya tidak dibatasi. Sebab, selama waktunya masih sesuai ketentuan, barang yang dijual akan terus tersedia di bazar tersebut. Kecuali, untuk dijual kembali oleh para pedagang. “Kalau borongan, pasti ketahuan,” sebutnya.

Melalui bazar pangan murah, menurutnya, Pemkot Bogor hadir untuk meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.(fik/c)