GUNUNGPUTRI–Bersama rakyat TNI kuat. Motto yang terus digaungkan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bukan sekadar ucapan, melainkan berupa tindakan. TNI melalui Komando Rayon Militer (Koramil) selalu hadir di tengah masyarakat. Terlebih, melalui program rumah tidak layak huni (RTLH), Koramil sebagai garda terdepan menyisir masyarakat yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal yang layak.
Kemarin (31/1), sebanyak 18 RTLH di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, berhasil diselesaikan dalam program bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi dan telah diresmikan menjadi bangunan baru yang layak ditinggali penghuninya.
Kepala Staf Kodim 0621 Mayor Infanteri Suntoro mengatakan, bantuan tersebut tidak hanya di Desa Wanaherang, tetapi tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Totalnya, ada 800 RTLH yang dari masing-masing desa mendapatkan bantuan sebanyak 18 RTLH. “Ini merupakan bagian daripada program Pemprov Jawa Barat melalui Kodam, lalu diserahkan ke Kodim dan diinstruksikan ke Koramil sebagai pelaksana di lapangan,” ujarnya kepada Radar Bogor usai meresmikan RTLH.
Ia melanjutkan, selain mencari sendiri melalui babinsa, data penerima bantuan pun didapatkan dari pemerintah desa setempat. Hal ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran. Dengan demikian, masyarakat yang telah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah melalui pemerintah desa, tidak bisa lagi mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi. “Ini program bantuan 2017, alhamdulillah semuanya selesai 100 persen dari 800 rumah itu,” tuturnya.
Suntoro mengaku siap jika di tahun ini mendapatkan bantuan kembali. Karena selain membantu masyarakat yang kesulitan, juga menjadi sarana komunikasi antara TNI dengan masyarakat. “Kami akan sangat siap, bahkan kalau kuotanya lebih besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wanaherang Agus Suherman mengapresiasi apa yang telah diberikan pemerintah, terlebih para pelaksana yang telah mewujudkan RTLH menjadi rumah yang sangat indah. Meski telah diberikan bantuan, ia mengaku, masih ada sekitar 70 rumah lagi yang masih dalam keadaan tidak layak. Dirinya berharap, tahun ini sisa rumah tersebut bisa terselesaikan dengan baik, sehingga tak ada lagi masyarakat yang tinggal di RTLH.
“Alhamdulillah, di Desa Wanaherang sudah mendapat bantuan juga dari pemerintah daerah 50 rumah, dari pemprov 20 rumah, dari Menteri Perumahan Rakyat 80 rumah, lalu yang dibangun masyarakat secara swadaya 8 rumah, sehingga totalnya hampir 180 rumah dan ditambah ini berarti hampir 200,” pungkasnya.(rp2/c)