CIBINONG–Koalisi zig-zag di 171 daerah yang melaksanakan pilkada serentak, menjadi perhatian serius Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). ”Koalisi partai (Pilkada serentak 2018, red) memang membingungkan dan sangat pragmatis,” ujar peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil kepada Radar Bogor.
Di Jawa Barat, misalnya. Gerindra berkoalisi dengan PKS dan PAN. Golkar dengan Demokrat. PPP-Nasdem, PKB dan Hanura.
Sedangkan, PDI Perjuangan mengusung calonnya sendiri.
Di Kabupaten Bogor, PKS memutuskan tak bergabung dengan sekutunya, Gerindra, melainkan memilih pasangan Ade Ruhandi dan Inggrid Kansil melalui koalisi Golkar, Demokrat, NasDem, dan PAN.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang memetakan daerah yang melaksanakan pilkada dengan menganut koalisi zig-zag tersebut.(ded/c)
