25 radar bogor

Bantuan untuk Banjir Naik

CIBINONG–Bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk Kabupaten Bogor sudah berkurang setengahnya. Namun, Pemprov DKI Jakarta malah menaikkan bantuannya hampir tiga kali lipat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengaku, belum tahu alasan Pemprov Jawa Barat menurukan nilai bantuan keuangannya. ”Dalam waktu dekat, permasalah ini akan ditanyakan lagi ke Bappeda Litbang Provinsi jabar,” ujar Syarifah.

Pada tahun anggaran 2018, bankeu Pemprov Jawa Barat hanya mencapai Rp105,7 miliar. Nilai tersebut, turun drastis dibandingkan 2017 yang mencapai lebih dari Rp200 miliar.

”Bappeda-Litbang sudah mengusulkan paket-paket pekerjaan fisik ke Pemprov Jawa Barat. Nah, kenapa tahun ini tidak ada atau tidak diakomodir? Itu yang akan kami tanyakan nanti ke Bappeda dan Litbang provinsi,” kata Syarifah.

Pemprov Jawa Barat, seolah tak percaya kepada Pemkab Bogor, karena tahun lalu banyak proyek fisik yang tak diserap. Bankeu Pemprov Jabar tahun ini pun, semuanya dialokasikan untuk program non-fisik dengan rincian Rp43 miliar untuk membayar premi BPJS bagi keluarga miskin, Rp23 miliar digunakan untuk pengadaan alat kesehatan di RSUD Cibinong dan Leuwiliang, dan sisanya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru honor SD/MI.

Berbeda dengan yang dilakukan Pemprov Jabar. Tahun ini, bantuan dari DKI Jakarta justru naik hampir tiga kali lipat dari sebelumnya Rp5 miliar menjadi Rp14 miliar. ”Kebanyakan program yang akan dibiayai dana bantuan Pemprov DKI Jakarta yakni pengendalian masalah banjir,” katanya.

Sementara itu, anggota Badan Anggaran DPRD Jabar, Asep Wahyuwijaya mengatakan, penurunan bankeu menjadi pelajaran pemda agar lebih serius lagi ketika mendapatkan amanah dari pihak provinsi atau pihak lainnya.(wil/c)