25 radar bogor

Lebih Efektif, Vaksin Difteri Tiga Kali

CEGAH: Perawat di RS Mitra Keluarga Cibubur saat memegangi seorang anak yang akan divaksin.
CEGAH: Perawat di RS Mitra Keluarga Cibubur saat memegangi seorang anak yang akan divaksin.

CIBUBUR–Masih ditemukannya kasus pasien yang terkena serangan virus difteri di akhir 2017 hingga masuk 2018, membuat sebagian besar masya­rakat takut dan panik jika salah satu dari anggota keluarga tertular penyakit ini.

Secara umum, difteri merupakan sejenis virus yang dibawa bakteri bernama corynebacterium diphtheriae yang memiliki gejala hampir sama dengan flu yakni pilek dan demam biasa.

Hanya saja, yang membedakan pada si penderita terdapat bengkak di tenggorokan juga terdapat lapisan tipis berwarna putih yang menutupi tenggorokan dan amandel.

Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, dr Dessy Afrianty, Sp.A, Mkes mengatakan, penularan penyakit ini terjadi melalui dan juga percikan air liur ketika penderita sedang batuk ataupun bersin.

Dokter Dessy mengatakan, penyakit difteri sebenarnya sudah pernah menjadi wabah pada 2009–2011 silam. Meskipun demikian, faktor risiko yang menyebabkan seseorang mudah terserang virus ini bukan hanya karena cakupan imunisasi yang kurang, melainkan karena minimnya inisiatif dan juga ketakutan seseorang untuk menambahkan antibodi (vaksin) pada tubuhnya.

Untuk mengurangi faktor risiko seseorang terserang virus ini, Dessy menyarankan vaksinasi terhadap tubuh sebanyak tiga kali sebagai langkah yang paling efektif untuk pencegahan.“Dengan urutan satu bulan dari vaksin pertama dan enam bulan dari vaksin kedua,” jelasnya.

Dengan begitu, kata dia, vaksinasi ini diharapkan bisa memberikan kekebalan dan membantu untuk mencegah serta mengurangi penyebaran virus ini. Bukan hanya untuk anak-anak juga untuk orang dewasa.

“Karena untuk kasus ini, tidak men­jamin juga bahwa orang dewasa kebal terhadap virus tersebut. Artinya virus ini bisa menular tanpa memandang usia,” sambungnya.(net/inf)