KANTIN SEHAT: Para pelajar saat membeli makanan di kantin Sekolah Kesatuan. Kantin ini menjadi salah satu kantin sekolah yang direkomendasikan untuk mendapatkan sertifikasi halal.
BOGOR–Setelah menilai kantin di beberapa SMP di Kota Bogor, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bogor menetapkan tiga kantin sekolah sehat. Yaitu, kantin SMP Kesatuan, kantin SMPN 5, dan kantin SMPN 6.
Kepala Bidang Keamanan Pangan DKP Kota Bogor, Tety Sovia mengatakan, program ini merupakan lanjutan dari program DKP Kota Bogor tahun lalu. Pihaknya melakukan penilaian di seluruh kantin sekolah Kota Bogor.
Ketiga kantin sekolah itu mendapatkan rekomendasi untuk memperoleh sertifikasi halal. Sebab, untuk mendapatkan sertifikasi halal bukan hal yang mudah. ”Proses awal bahan baku, harus ditinjau ulang. Makanya, butuh komitmen antara sekolah dengan kantin,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (25/1).
Ada beberapa komoditas yang memang sulit melalui uji sertifikasi halal. Seperti halnya bakso. Meskipun bahan baku dagingnya sudah dipastikan halal, beberapa alat yang digunakan masih sulit dipastikan kehalalannya. “Tempat penggilingannya bagaimana. Tapi ketika semuanya sudah oke, ini bisa diproses sertifikasinya,” terangnya.
Sesuai dengan target DKP Kota Bogor ke depan, menurutnya, seluruh produk makanan di Kota Bogor harus tersertifikasi halal menginjak tahun 2019.
Sementara itu, Wakil Kepala SMP Kesatuan, Lia Oktavia mengatakan pihaknya siap menerjunkan tim dari Ikatan Mahasiswa Peduli Halal untuk membantu dalam pemeriksaan makanan apa saja yang digunakan.
Sebab, setelah memperoleh sertifikasi halal, setiap perubahan bahan baku ataupun menu harus dilaporkan. “Ke depan, kami akan menurunkan tim untuk memeriksa itu,” tukasnya.(fik/c)
