CIBUBUR–Bukan hanya rambut, penggunaan hijab untuk pernikahan pun punya tren sendiri. Menata hijab juga membutuhkan perhatian khusus. Pemakainya pasti ingin menyesuaikan penggunaan hijab dengan tren yang ada.
Menurut salah seorang penata hijab Barara Baridah, jika penataan rambut berlabel hairdo, pada hijab, namanya hijabdo. ”Kata itu dimulai pada awal 2017. Penggunaannya memang mengikuti istilah hairdo,” katanya.
Meski istilahnya baru ngetren awal 2017 seiring semakin banyaknya perempuan yang memutuskan untuk menutup ”mahkotanya” dengan hijab, tren penataan itu sebenarnya sudah marak beberapa tahun sebelumnya. Misalnya, tren tata hijab pada 2016 lebih berwarna-warni.
”Tahun itu banyak permintaan dari klien untuk mengombinasikan dua hingga tiga kain dengan warna berbeda. Kain-kain ini dibentuk lapisan-lapisan dengan garis yang kontras,” ulasnya.
Tren itu pun banyak berubah memasuki 2017. Pergeserannya, kata dia, dipengaruhi tren dari para selebgram dan make-up artis profesional di media sosial, terutama Instagram.
Untuk 2018, gaya yang simpel diprediksi Barara masih jadi andalan. Penggunaan dua warna tidak lagi muncul. Banyak pengguna hijab yang memilih satu warna dan tidak berlapis-lapis. ”Aksesori headpiece sesimpel mungkin dengan satu warna cenderung soft,” ucapnya.(pia/net)
