25 radar bogor

33 Siswa Kejar Paket Ikuti UNBK

IST SIAP UNBK: Para peserta didik PKBM Handayani 2 Ciguha mengikuti ujian semester pertama tahun ajaran 2017/2018.
IST
SIAP UNBK: Para peserta didik PKBM Handayani 2 Ciguha mengikuti ujian semester pertama tahun ajaran 2017/2018.

NANGGUNG–Ada dua masalah yang tengah dihadapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini. Yaitu kualitas dan aksesibilitas. Hal itu pun tampaknya ingin ditepis warga Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, pasca penertiban penambang emas tanpa izin (peti).

Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Handayani 2 Ciguha, Usep Nuklier mengungkapkan, saat ini 91 warga Ciguha tergabung dalam kelompok belajar binaannya. Untuk tahun ini, 33 orang di antaranya akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) kejar paket A, B, dan C.

Nuklier mengatakan, antusias warga Ciguha tidak terhalang dengan jarak dan waktu. Mereka menjangkau berbagai lembaga pendidikan yang lokasinya jauh dari rumah. Sehingga, dengan antusias luar biasa tersebut, dibantu dengan dana CSR PT. Antam (Persero) Tbk UBPE Pongkor, tahun ini mereka bisa ikut serta dalam UNBK.

”Tahun pertama mereka mengikuti kejar paket yang tadinya tidak ada. Nah, sekarang langsung ujian pakai komputer,” ucapnya kepada Radar Bogor, belum lama ini.

Ia mengatakan, pihaknya bersama PT Antam tengah mengupayakan pengadaan komputer. Untuk jumlah unitnya, ia mengaku belum mengetahuinya. ”Jumlahnya mungkin gak sama dengan peserta. Asalkan bisa dipakai ujian,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bantarkaret Pepen Sopandi berharap, 91 warga peserta PKBM Handayani 2 Ciguha akan meningkatkan minat para tetangga mereka untuk belajar.

”Apalagi sudah dengan ujian komputer, jadi mereka pun melek teknologi. Seperti yang menjadi kebutuhan zaman sekarang, sangat penting dalam perkembangan,” tukasnya.(ran/c)