25 radar bogor

Robohnya LRT Diinvestigasi

ANDIKA/RADAR CIBUBUR LEBIH SINGKAT: Tampak perkembangan LRT Jabodebek yang melintasi kawasan Cibubur menuju Dukuh Atas.

CIBUBUR–Tim Pusat Labora­torium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ambruknya box girder di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kapolsek Pulogadung Kompol Sukadi meng­atakan, saat ini pihaknya masih tahap menyelidiki. Oleh karenanya, belum dapat disimpulkan penyebab robohnya box girder yang ada di ruas Rawamangun-Kelapa Gading itu. ”Kami masih penye­li­dikan,” singkat Sukadi, Senin (22/1).

Menurutnya, Mabes Polri telah menga­mankan TKP, memintai ketera­ngan empat saksi dan mengevakuasi lima korbannya.

”Jadi sampai sekarang masih ada pemeriksaan dari laboratorium forensik yang belum selesai. Nanti juga ada barang-barang yang diambil sampelnya, untuk memprediksi kejadiannya seperti apa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Yusrinah Dzinnun meminta investigasi mendalam untuk kasus robohnya box girder proyek light rail transit (LRT) tersebut. Pengobatan untuk pekerja yang menjadi korban juga harus ditanggung kontraktor.

”Kami minta agar Jakpro dan Dishub melakukan investigasi mendalam. Harusnya kasus seperti ini tidak boleh terjadi, harus ada antisipasi sebe­lumnya,” ujar Yusrinah usai menjenguk korban di RS Columbia Asia, Pulomas, Senin (22/1).

Dari lima korban luka, saat ini sudah ada tiga orang yang diperbolehkan pulang. Sementara dua korban masih mendapatkan perawatan lanjutan yang biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.(net/bj)