BOGOR–Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menorehkan prestasi. Kampus yang dipimpin Dr Arif Satria itu menerima penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Penghargaan yang diterima adalah Peringkat 1 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) terbaik dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran PTN dengan Raport Kinerja Terbaik pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 di Medan belum lama ini (17/1).
Rektor IPB, Dr Arif Satria mengucapkan terima kasih kepada Prof Herry Suhardiyanto dan jajarannya yang telah mewariskan karya dan kinerja yang luar biasa. Dia berharap akan menjadi modal penting bagi kemajuan IPB ke depan.
”Pencapaian ini bukan kerja instan melainkan buah kesabaran, ketekunan dan dukungan semua unit,” ujar Arif.
Dukungan itu kata dia, mulai dari merencanakan kegiatan dan anggaran, disiplin membelanjakan dan patuh aturan pertanggungjawaban.
Lebih sulit lagi, kata dia, ketika aturan eksternal berubah. Misalnya, berakhirnya masa transisi PTN-BH, penetapan BOPTN dan akhirnya BPPTN BH. IPB pun sangat aktif terlibat dalam membantu penyusunan PP dan Permen pendanaan PTN BH, bahkan dalam beberapa hal menjadi inisiator butir peraturan tersebut.
“Dukungan auditor, baik eksternal maupun internal, juga penting, karena semua instansi masih gagap dengan aturan unik pada PTN-BH,” tambah Sekretaris Institut IPB, Dr Ibnul Qayim.
Sementara itu, menurut Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof Hermanto Siregar, IPB sangat serius dalam merencanakan program kerja yaitu dengan mengkombinasikan bottom up dan top down.
“Bottom up, dengan merumuskan program-program berdasarkan kebutuhan unit-unit kerja. Top down, berdasarkan agenda strategis dari rektorat yang tentunya terkait juga dengan agenda kerja dari pemerintah pusat,” jelasnya.(rah/*)
