25 radar bogor

Gratiskan Sewa Kios PKL

ANDIKA/RADAR BOGOR PERSIAPAN: Para pedagang kaki lima di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, akan direlokasi.

CISARUA–Sebanyak 305 pedagang kaki lima (PKL) yang akan direlokasi ke lahan milik PTPN, tampaknya bisa sedikit bernapas lega. Sebab, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor mengaku bakal “menggratiskan” sewa kios jika relokasi sudah terlaksana.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor Dace Supriyadi mengatakan, lantaran dibangun pemerintah, maka rencananya kios akan digra­tiskan kepada PKL.

”Hanya nanti, agar sistem pengelolaannya berjalan rapi, ya paling ada iuran-iuran yang sifatnya tidak seperti di bawah (lokasi relokasi di lahan TWM, red),” jelas Dace kepada Radar Bogor usai Musya­warah Perencanaan Pem­bangunan (Musrenbang) Keca­matan Cisarua, kemarin (23/1).

Relokasi pertama kali yang memakai lahan swasta, kata Dace, memang jauh berbeda dengan relokasi kali ini. Pun dari segi anggaran, Rp11 miliar bakal dikucurkan Pemerintah Kabupaten Bogor. Jauh berbeda dengan relokasi sebelumnya yang hanya Rp1,3 miliar dari pihak swasta.

Untuk itu, dengan alasan menggunakan anggaran pemerintah, Disperindag me­nekankan bakal memaksimalkan relokasi PKL di wilayah Puncak. Tahun ini, satu hektare dari total lima hektare lahan yang dipakai untuk relokasi akan dibangun serentak dengan fasilitas lainnya. Seperti musala, tempat bermain anak, dan area parkir.

“Istilahnya kalau saya katakan, ya digratiskan, walaupun nanti praktiknya ada kewajiban seperti kebersihan dan keamanan. Kami data pedagangnya sudah ada,” beber Dace lagi.

Sebagai tindak lanjut dari semuanya, Dace menargetkan pada 2019 nanti sisa lahan seluas 4 hektare dapat dikembangkan kembali. Sementara, Oktober tahun ini, semua pembangunan bisa rampung sesuai yang diharapkan. Dace juga belum ingin membicarakan terlalu jauh soal sistem relokasi para pedagang.

Ia menegaskan bahwa instansinya kini hanya fokus pada pembangunan di lahan tersebut. ”Kami komi­tmen untuk selesaikan dulu pembangunan untuk meng­hin­dari konflik dengan masyarakat ataupun pedagang,” tukasnya.(dka/c)