DRAMAGA–Kecamatan Dramaga mengusulkan anggaran belanja pada 2019 sebesar Rp62 miliar yang difokuskan terhadap dua sektor, yakni infrastruktur dan pendidikan. Hal itu terungkap dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dramaga, Selasa (23/1).
Camat Dramaga Adi Henryana mengatakan, saat ini Dramaga masih fokus berkutat pada masalah infrastruktur, seperti jalan, jembatan hingga dinding penahan tanah yang perlu banyak perbaikan.
”Anggaran infrastruktur sendiri menyerap 35 persen untuk perbaikan sejumlah jalan yang tidak bisa dibiayai desa. Contohnya yang diusulkan yaitu Jalan Neglasari arah Purwasari, kemudian arah Ciherang ke Sukabening, ruas jalannya saya kurang hafal, juga jalan di Desa Petir,” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Ketiganya, kata dia, akan ditingkatkan dengan aspal atau pengecoran. Namun ini dilihat dari anggaran yang nanti turun. ”Karena itu masih usulan. Makanya diharapkan kalau tidak mencapai nantinya, bisa dialokasikan ke Dinas PUPR, misalnya,” tambah Adi.
Selain infrastruktur, kata dia, sektor pendidikan juga menjadi perhatian. Kata Adi, masih banyak sekolah yang membutuhkan ruang kelas baru (RKB) dan berbagai fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) lainnya.
Begitu juga terkait rata-rata lama sekolah (RLS) Kecamatan Dramaga yang nilainya masih di angka 7,3, berada di bawah Kabupaten Bogor dengan nilai 7,85.
”Meski tidak jauh, beda di koma saja, tapi tetap pendidikan menjadi fokus kami. Karena dengan pendidikan, bisa memajukan perekonomian masyarakat. Nah, target kami tentu wajib belajar 9 tahun,” cetusnya.
Sedangkan di nonfisik, Dramaga akan fokus pada sektor pertanian dengan komoditas unggulan yaitu tanaman pala di beberapa desa, khususnya di Ciherang. “Selama ini pemasarannya belum maksimal, kemasan dan pengolahannya juga. Makanya, butuh pembinaan lagi ke depannya,” tutup Adi.(ran/c)
