25 radar bogor

Tahun Ini,120 RTLH Dibangun

Foto: galuh/radar bogor BANTUAN: Kepala Desa Pasirmukti Kamaludin (kiri) bersama anak dari penerima bantuan RTLH usai pasang stiker.

CITEREUP–Penyaluran bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Pasirmukti, Kecamatan Citeureup, perlu diacungi jempol. Pada 2017, sudah 193 unit rumah yang dibantu. Sedangkan tahun ini, tersisa 120 unit RTLH yang memerlukan bantuan.

Kesuksesan penyaluran bantuan RTLH tak lepas dari adanya transparansi program. Agar bantuan tepat sasaran dan tak menjadi masalah, ke­pala Desa Pasirmukti mela­kukan inovasi berupa pema­sangan stiker.

Hal itu sebagai bukti bahwa rumah tersebut memang telah mendapatkan haknya. “Saya pasangkan stiker sebagai tanda mereka telah menerima bantuan sehingga tidak ada pembangunan yang fiktif karena semuanya trans­paran,” ujar Kades Pasirmukti Kamaludin kepada Radar Bogor, kemarin (22/1).

Tak hanya itu, sosialisasi se­be­lum pelaksanaan pun rutin dilakukan. Pihaknya mengum­pulkan para penerima bantuan dan menjelaskan secara rinci apa saja yang didapatkan dan untuk apa saja keperluannya, se­hingga ma­syarakat tak lagi bertanya-tanya apalagi ragu dan curiga. Hasilnya, 193 unit RTLH ram­pung dibangun tahun lalu.

“Setelah pembangunan selesai mereka menandata­ngani lagi berita acara bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan ketika sosialisasi. Sekarang kami sedang me­nyelesaikan proses pelaporannya saja,” tuturnya.

Ia menerangkan, bantuan Rp10 juta dari pemerintah daerah diberikan berupa barang dengan standarisasi yang sesuai de­ngan analisa yang telah di­lakukan. Seperti 1.000 batako, satu pasir truk, 20 sak semen, dan 20 lembar asbes.

Sementara dalam bentuk uang tunai, hanya diberikan Rp1,8 juta untuk membayar pekerjanya. Sebab, hampir 70 persen masyarakat penerima bantuan tidak hanya melakukan pemugaran tetapi juga pem­bangunan dari awal.

“Mereka juga dipersilakan jika ingin menambahkan ke­butuhan lainnya dari kantong pribadi, tetapi harus dikoor­dinasikan de­ngan pihak desa,” katanya.
Untuk tahun ini, tersisa 120 unit RTLH yang akan ditun­taskan. Dirinya berharap, lima bulan sebelum masa jabatannya selesai, bantuan tersebut bisa turun.

Sebab, dirinya optimistis dapat menyelesaikan hal itu. Karena format yang telah dijalankan telah sangat baik dan masyarakat juga telah menaruh kepercayaannya. “Mudah-mudahan sebelum bulan Juni bantuan sudah turun sehingga proses bantuan bisa segera dilakukan,” harapnya.

Salah seorang penerima ban­tuan, Patim (60) warga Kam­pung Dukuh RT 04/01, mengaku sangat senang dengan keter­bukaan kepala desa dalam me­nyalurkan bantuan. Sebab, rumahnya yang dulu kurang layak saat ini telah nyaman ditinggali.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu karena saya tidak tahu harus ke mana nyari biaya untuk perbaikan rumah,” ujarnya.(rp2/c)