25 radar bogor

Setahun Jembatan Kubang Diabaikan

Andika Radar Bogor KAPAN DIBANGUN LAGI? Warga melihat kondisi Jembatan Kampung Kubang yang dibiarkan ambruk hampir satu tahun pasca diterjang longsor.

CIAWI–Sudah hampir setahun lamanya, warga Kampung Tajur Pugag, RW 9, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, nasibnya digantung. Sebab, jembatan sebagai akses menuju Kampung Kubang tersebut belum juga diperbaiki sejak diterjang longsor awal 2017 lalu.

Akibatnya, warga saat ini meng­gunakan jalan alternatif yang kondisinya cukup mem­baha­yakan. Jembatan yang dibangun pada 2010 silam itu, menjadi akses lebih dari 2.000 jiwa Desa Banjar Waru sebelum roboh.

”Beberapa waktu lalu memang sudah ada pembicaraan dengan Bappeda Kabupaten Bogor. Sudah ada jawaban. Mudah-mudahan pembangunan terealisasi tahun ini,” ujar Sekretaris Desa Banjarwaru Heni Nuryani kepada Radar Bogor, kemarin (22/1).

Rencana perbaikan, tuturnya, sempat tertunda akibat gagal lelang. Alhasil, masyarakat kembali gigit jari karena tidak terwujud. ”Saat kami cek di musrenbang justru tidak ada. Makanya kami usulkan kembali. Pemerintah desa selalu memberikan informasi dan jawaban yang enak kepada masyarakat. Alhamdulillah mereka bisa mengerti,” beber Heni.

Jembatan yang sering disebut Jembatan Kampung Kubang itu, mengalir di bawahnya aliran Sungai Banjar Waru. Sehingga menjadi akses yang sangat vital bagi aktivitas masyarakat setiap harinya.

Robohnya jembatan sepan­jang hampir 25 meter itu, didu­ga karena material yang dipakai memiliki kualitas yang kurang baik. Pihak desa juga mengaku terus berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengairan Wilayah Ciawi pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk mendorong terealisasinya pem­bangunan jembatan tersebut.

Heni menegaskan, masih ba­nyak yang harus diperbaiki di Desa Banjarwaru dengan total 8.042 warga tersebut. ”Sejak saya masuk September 2017 lalu, semua berjalan dengan baik. Hanya mungkin tinggal pelaporannya saja, mudah-mu­dahan ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya.(dka/c)