25 radar bogor

Pengurus DPP Golkar Tinggal 251 Orang

CHARLIE/INDOPOS RESMI: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto foto bersama usai mengumumkan hasil revitalisasi nama-nama kepengurusan Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (22/1).

JAKARTA-Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto akhirnya mengumumkan susunan pengurus harian untuk sisa masa bakti 2014-2019. Demi memenuhi persyaratan verifikasi, Airlangga memasukkan 75 kader perempuan di antara total 251 pengurus yang ditetapkan kemarin (22/1).

Pengumuman hasil revitalisasi kepengurusan Partai Golkar setelah musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Desember lalu itu disampaikan langsung Airlangga di kantor DPP.

”Saya akan memanggil pengurus Partai Golkar. Pertama, Sekjen Bapak Lodewijk Freidrich Paulus. Kedua, Bendum Bapak Robert Joppy Kardinal,” kata Airlangga di ha­dapan para pengurus DPP Partai Golkar hasil revitalisasi.

Penempatan posisi Lodewijk sudah diprediksi pekan lalu. Mantan danjen Kopassus itu kerap disebut masuk di penen­tuan final nama sekjen. Bersaing dengan Ketua Steering Commi­ttee Munaslub Ibnu Munzir.

Airlangga menyatakan, struktur kepengurusan Partai Golkar saat ini lebih ramping. Sebe­lumnya jumlah pengurus 305 orang. Kini tinggal 251 orang. Revitalisasi kepengurusan dilakukan demi pemenangan Golkar menghadapi Pilkada serentak 2018 serta pemilu legislatif dan presiden serentak pada 2019. ”Secara spesifik, target Golkar pada 2019 adalah mening­katkan elektabilitas menjadi 16-18 persen,” ucapnya.

Dalam struktur pengurus inti atau para ketua koordinator bidang (korbid), Airlangga me­madukan beberapa nama tim suksesnya dengan pengurus di era Setya Novanto. Ibnu Munzir menjadi ketua korbid kepartaian serta ketua tim suksesnya, Happy Bone Zulkarnain, menjadi ketua korbid pemilih luar negeri. Airlangga juga memasukkan kembali Yorrys Raweyai sebagai wakil ketua korbid bidang kajian strategis dan intelijen, men­dampingi Letjen TNI (purna­wirawan) Eko Wiratmoko.

Nama Idrus Marham yang tidak menjabat sekjen masih memiliki jabatan pengurus harian. Airlangga menempatkan Idrus sebagai korbid bidang kelembagaan eksekutif dan legislatif. Airlangga menyebutkan bahwa Idrus memang ada di kepengurusan. Namun, porsi kerjanya tidak sepadat saat menjabat sekjen.

”Soal Pak Idrus memang di portofolio, tapi tidak semasif sebagai posisi sekjen yang lalu,” ujarnya.(bay/c9/oni)