25 radar bogor

Rumah Pintar Butuh Perhatian

LEUWILIANG–Rumah pintar merupakan sarana pem­ber­dayaan masyarakat yang dapat mewadahi berbagai ke­giatan. Dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), remaja, kaum perempuan, hingga kelompok lanjut usia.

Sayangnya, Rumah Pintar Barengkok yang terbentuk sejak 2014 oleh PT Astra ini, tidak tersentuh bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Padahal, keberadaannya dapat membangun masyarakat cerdas, inovatif, kreatif, mandiri dan sejahtera.

Dukungan Grup Astra pada program pembangunan rumah pintar ditandai dengan disepakatinya pembangunan 20 unit Rumah Pintar Astra. Salah satunya di Barengkok.

Pengelola Rumah Pintar Barengkok, Betty Nurbaeti mengatakan, sudah banyak produk yang dihasilkan dari berbagai macam kegiatan. Seperti pembersih lantai dari ekstrak kulit manggis, batik manggis, cilok aneka rasa, pewarna alami dari buah-buahan, sirup rebung, hingga pot bunga dari handuk bekas. Dan yang paling berbeda dibandingkan dengan 20 rumah pintar lainnya di berbagai provinsi di Indonesia, lanjutnya, Rumah Pintar Barengkok mendidik 12 anak berkebutuhan khusus (ABK).

”Ada yang autis, ADHD, slow leaner, downsindrom dan speach delay. Mereka belajar dengan kami, tapi sudah selama 10 tahun ini belum ada dukungan sama sekali dari pemerintah Kabupaten Bogor. Padahal kelas ABK-nya sudah dibangun sejak 2008,” tegasnya kepada Radar Bogor.

Selama ini, pihaknya merawat ABK karena memang kebutuhan masyarakat. ”Kami tidak punya psikolog ataupun dari bidang kesehatan. Kami hanya punya hati dan kesabaran. Bahkan tidak memungut biaya seperti layaknya tempat terapi atau tempat gali kreativitas,” beber Betty.(ran/c)