25 radar bogor

Latihan Bareng Membuat Kue

Pendiri sekaligus Ketua Komunitas Rumah Berbagi RR Tri Palupi Prehendah Purwastuti yang akrab disapa Pipi menuturkan, mengadakan tutorial membuat kue yang bahannya mudah ditemukan disukai banyak orang. “Kue-kue tersebut merupakan menu yang potensial untuk dijadikan bisnis karena sangat cepat dijual, biasanya untuk kudapan oleh-oleh,” tuturnya.

Meski membuatnya mudah, kata Pipi, banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti dalam membuat pie. Dalam latbar yang dilaksanakan Sabtu (20/1) di Villa Bogor Indah tersebut, pie dibuat menjadi dua kategori yaitu pie manis berupa pie pisang cokelat keju dan pie asin yaitu pie piza.
”Pie dibuat semenarik mungkin dengan isi yang disukai banyak orang. Kami membuat terobosan baru dengan membuat pie piza ini, diharapkan bisa disukai banyak orang,” tuturnya.

Pipi menjelaskan, bahan untuk membuat kulit pie adalah tepung terigu, mentega, sedikit gula halus dan telur, diaduk menjadi satu, digiling dan dibentuk menggunakan cetakan, setelah itu dipanggang selama 30 menit. Jika sudah matang, didiamkan selama dua menit lalu dikeluarkan dari cetakan. Untuk isi dari pie bisa disesuaikan selera. Yang terpenting adalah kulit pienya.

Dalam membuat kulit pie, yang harus diperhatikan adalah adonannya, karena adonan tidak boleh banyak tersentuh tangan, karena tangan memiliki suhu panas sehingga membuat tepung matang, Nantinya saat dipanggang tidak akan mengembang dengan cantik, hasilnya akan matang tetapi keras. “Kalau kita membuat pie tidak boleh langsung bersentuhan dengan tangan, nantinya akan menggunakan pastry cutter untuk mengadoninya dan saat menggiling kita lapisi dengan plastik,” ujarnya.
Saat membuat adonan juga harus selalu ditutupi plastik agar tidak, kering, dan tidak terkontaminasi udara. Kenapa begitu, karena untuk pie, agar hasilnya nanti lebih krispi. Sedangkan jika untuk roti, hasilnya bagus dan mengembang.

Selain itu adonan yang sudah jadi dapat dibungkus ke dalam plastik dan dimasukkan ke freezer, jika ingin digunakan bisa didiamkan di suhu ruangan kurang lebih 30 menit, sampai suhunya normal baru bisa digunakan, “Kue yang dibuat hari ini merupakan kue yang adonannya bisa disimpan terlebih dahulu, jadi bisa disesuaikan dengan waktu para ibu untuk memudahkan membuat kue,” tuturnya.

Selain itu, untuk membuat classic fudge brownie with almond Streusel ala Dwi Puspita sangat mudah. Pertama siapkan bahan membuat brownies yaitu 400gr dark cooking chocolate (DCC) kemudian lelehkan, 60gr DCC dicincang kasar, 150gr mentega dilelehkan, 150gr minyak goreng, enam telur ayam ukuran besar, 450gr gula pasir, 150gr gula palem, 300gr tepung terigu dan 120gr cokelat bubuk.

”Selain mempersiapkan bahan dari brownies, kita juga harus mempersiapkan bahan membuat streusel yaitu 300gr gula pasir, 200gr tepung terigu, 150gr almond slice, 12sdm mentega dingin,” bebernya. Kemudian, buat streusel dengan cara campur semua bahan, aduk menggunakan pisau pastry atau garpu hingga bertekstur butiran kasar, kemudian sisihkan.

Cara membuat brownies adalah panaskan oven pada suhu 200 derajat dan siapkan loyang 30 x 10 x 4, poles margarin tipis beri kertasporti dan poles kembali dengan margarin, setelah itu campurkan DCC dan mentega yang dilelehkan dengan minyak goreng kemudian aduk rata dan sisihkan. “Dalam wadah lain campurkan tepung terigu dengan cokelat bubuk aduk rata, kemudian diayak dan sisihkan kembali,” tutur Dwi.

Setelah itu, kocok telur, gula pasir, dan gula palem menggunakan bahan whisk, hingga gula larut, lalu masukkan campuran DDC, mentega dan minyak goreng aduk rata dengan balon whisk, terakhir masukkan campuran tepung terigu dan cokelat bubuk, aduk rata dengan spatula. “Masukkan DDC yang dicincang kasar aduk hingga rata, taung adonan ke dalam Loyang dan ratakan, jika sudah selesai sebarkan adonan streusel di atas adonan brownie dan tutup dengan alumuniumfoil lanjutkan memanggang hingga matang,” pungkasnya. (rp3/c)