25 radar bogor

Preview Lyon Vs PSG: Fekir Lawan Neymar

Nabil Fekir akan adu ketajaman dengan bomber PSG Neymar
Nabil Fekir akan adu ketajaman dengan bomber PSG Neymar

LYON–Bila ada tim di Ligue 1 yang mampu sedikit mengimbangi dominasi PSG, mungkin tim itu adalah Olympique Lyon. Memang, Lyon saat ini masih ada di posisi ketiga dengan 45 poin alias selisih 11 angka dari Les Parisiens. Mereka juga tertinggal dua poin dari Olympique Marseille sebagai runner up.

Namun, bila menilik performa terkini, Lyon lebih baik ketimbang Marseille. Tim polesan Bruno Génésio itu tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir mereka di Ligue 1. Catatan itu hanya disamai oleh PSG.

Ada satu lagi kesamaan antara Lyon dan PSG. Ya, performa bintang masing-masing tim, Nabil Fekir dan Neymar Jr juga serupa. Fekir yang berstatus kapten Lyon sukses mencetak empat gol dalam lima laga terakhir Ligue 1. Sedangkan Neymar menceploskan dua gol lebih banyak di waktu yang sama. Namun, secara keseluruhan, performa keduanya sama, yakni mencetak 15 gol di Ligue 1 sejauh ini.

”Saya sudah menyaksikan laga PSG tanpa Neymar. Dan, saya lebih memilih Fekir daripada Neymar. Fekir adalah Neymar kami,’’ kata presiden Lyon Jean-Michel Aulas kepada Le Figaro.

Kebetulan, kedua tim akan bersua dini hari nanti di Groupama Stadium. PSG juga tengah dalam kondisi puncak pasca menghajar Dijon delapan gol tanpa balas (18/1).
Apalagi, bila ditur­unkan, Edin­son Cavani memiliki kesempatan emas menjadi top scorer se­pan­jang masa tim yang ber-home base di Parc des Princes itu. Ya, striker timnas Uruguay itu hanya membutuhkan satu gol lagi untuk melampaui 156 gol yang saat ini sudah dibukukannya dan Zlatan Ibrahimovic.

Hanya saja, upaya mencetak gol Cavani sangat mungkin hanya via open play. Sebab, bila mendapat hadiah penalti, maka yang jadi eksekutor adalah Neymar. Nah, itulah yang terjadi saat menghadapi Dijon dan kapten timnas Brasil itu mendapat boo dari suporter PSG. Itulah perseli­sihan kedua bagi Cavani dan Neymar menyangkut penalti.

Uniknya, perselisihan pertama keduanya juga terjadi saat menghadapi Lyon di Parc des Princes pada putaran pertama (18/9/2017). Kala itu, penendang penalti masih jadi hak Cavani dan dia gagal.

”Dia (Cavani, red) adalah pemain yang sudah lama berada di tim ini. Setiap rekor pribadi di tim ini bisa membuat chemistry kami menguat,’’ ujar pelatih PSG Unai Emery.

”Fekir? Dia pemain bagus. Di paro pertama, posisinya adalah nomor 10 namun kami tidak hanya fokus kepadanya untuk laga besok (dini hari nanti),’’ sam­bung pelatih berke­bangsaan Spanyol itu. (io)