BOGOR–Harga sejumlah bahan pokok terus merangkak naik. Setelah beras, kini daging ayam ikut-ikutan mahal dan langka. Harganya di pasaran tembus Rp35 ribu per kilogram. Penelusuran di lapangan, rupanya hal itu terjadi karena produksi ayam pedaging, dihantam penyakit kuntet atau kekerdilan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Jona Sijabat, kepada Radar Bogor di kantornya kemarin (19/1). Jona menyebut banyak peternak yang mengeluhkan serangan penyakit kuntet pada ayam ternak mereka.
”Itu kami temukan saat kunjungan ke peternak. Mereka mengaku sudah dua minggu stok ayam di kandangnya habis karena penyakit kuntet,” ungkapnya.
Jona menjelaskan, ayam yang kena penyakit kuntet mengalami penurunan berat badan secara drastis. Musababnya banyak hal, mulai kesalahan pada proses pembibitan, penetasan, kesalahan manajemen produksi, pakan yang buruk dan kurangnya nutrisi, hingga masalah lingkungan dan penyakit.
”Karena harga pakan melambung, ongkos produksi meningkat, tapi tak sebanding dengan harga jual ayam. Itu yang membuat daging ayam langka dan mahal,’’ ujarnya.
Menurut Jona, saat ini banyak peternak yang lebih memilih mengosongkan isi kandang sampai penyakit kerdil teratasi. Akibatnya, pasokan ayam di pasaran berkurang dan harga naik hingga di angka Rp38 ribu per kilogram.(wil/d)
