CILEUNGSI–Jalan Karang-asem Barat-Sentul menjadi prioritas perbaikan jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Cileungsi di tahun ini. Saat ini, telah dilakukan progres persiapan pelelangan agar jalan dapat segera diperbaiki.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Cileungsi Bondan Triatna mengatakan, jalan tersebut memang telah diprogramkan. Masyarakat di sekitar wilayah yang biasa melintas diharap bersabar untuk menunggu proses pengerjaan. “Nanti kami betonisasi dengan panjang 500 meter, lebar 5,5 meter dan ketebalan 27 sentimeter, dengan pagu anggaran sekitar Rp2 miliar,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (17/1).
Saat ini, lanjutnya, kondisi jalan memang sudah cukup parah. Diameter lubang pun cukup besar dan dalam. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan bisa menimbulkan korban yang jatuh ketika mengendarai sepeda motor.
“Penyebab lain juga karena banyaknya kendaraan perusahaan yang tonasenya melebihi kapasitas jalan. Apalagi, tidak ada drainase karena lahannya memang sempit,” tuturnya.
Ia berharap proses pelelangan tidak mendapatkan hambatan sehingga masyarakat bisa segera menikmati jalan yang lebih baik. “Kalau yang 1,5 kilometer telah selesai diperbaiki, masih ada sisa 500 meter lagi yang akan diperbaiki di tahap sekanjutnya,” imbuhnya.
Salah seorang warga Desa Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Agus (37) mengaku sangat mengharapkan perbaikan jalan tersebut. Dirinya berharap hal itu bukan hanya sebuah rencana tetapi dapat juga terlaksana. Sebab, tinggal jalan itu yang hingga kini belum diperbaiki. Sedangkan jalan masuk maupun keluar telah dibetonisasi dan aman untuk dilintasi.
“Kalau hujan lubang itu tertutup air, kadang membahayakan pengendara karena tidak terlihat,” pungkasnya.Diharapkan perbaikan jalan bisa memperlancar arus lalu lintas.(rp2/c)