25 radar bogor

Melanggar karena Diusir Warga

TAK PUNYA TEMPAT: Truk pengangkut material tambang di Kecamatan Parungpanjang menunggu jam tayang melintasi Jalan Raya. Parungpanjang habis Parungpanjang habis.
TAK PUNYA TEMPAT: Truk pengangkut material tambang di Kecamatan Parungpanjang menunggu jam tayang melintasi Jalan Raya. Parungpanjang habis Parungpanjang habis.

PARUNGPANJANG-Banyaknya sopir truk tambang tak mematuhi jam tayang melintas, tidak terlepas dari belum tersedianya kantong parkir. Hal ini me­maksa mereka melanggar kesepakatan tersebut.

”Sebenarnya kami tak mau. Hanya saja, saat menunggu jam tayang dibuka, warga Tangerang Selatan langsung marah-marah dan mengusir truk,” ujar salah satu sopir, Rahmayadi (45) kepada Radar Bogor, kemarin (16/1

Ia mengaku, hal ini memaksa diri­nya dan ratusan ­so­pir­ truk tam­bang­ lain tetap melintas dan kucing-ku­cingan dengan petugas. Rahmayadi pun meminta agar disediakan kantong parkir saat menunggu jam tayang. ”Kalau ada, kan kami bisa menunggu saat jam tayang melintas habis,” ucapnya.

Hal itu pun di­benarkan Kabid Dalops pada Dinas Perhubungan (Dishub) ­Kabupaten ­Bo­gor­ Bismas Wi­­­suda. ”Warga Tangerang mengusir saat truk menunggu jam tayang. Itu karena tidak ada kantong parkir,” tukasnya.(all/c)