CIBINONG–Kerusakan ruas Jalan Raya Jasinga-Tenjo semakin parah. Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi pun mengeluhkan permasalahan tersebut.
”Saya sudah sarankan kepada bupati Bogor agar jalan yang sudah dianggarkan sebesar Rp7 miliar tersebut dapat secepatnya dilelangkan karena sudah banyak pengendara motor jatuh,” ujar Jaro Ade kepada Radar Bogor, kemarin (15/1).
Sebenarnya, kata dia, jalan tersebut pernah dianggarkan di dana alokasi khusus (DAK) 2017. Namun, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) gagal menyerapnya.
Politisi Golkar itu mengatakan, anggaran perbaikan jalan telah masuk APBD 2018 yang telah disetujui DPRD Kabupaten Bogor akhir November 2017. Itu pun sudah berdasarkan hasil evaluasi gubernur Jawa Barat.
”Jadi tidak ada masalah lagi untuk DPUPR melaksanakan lelang duluan yang harus dilakukan lebih awal sesuai kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Budi Cahyadi Wiryadi mengungkapkan, jalan tersebut sempat batal lelang. Namun, 2018 DPUPR telah mengajukan kembali pelelangan paket senilai Rp7,5 miliar tersebut, termasuk lelang 12 paket konstruksi fisik lainnya. “Sejak Senin (8/1) 13 paket fisik milik PUPR temasuk Jalan Jasinga-Tenjo sudah masuk di persiapan lelang ulang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, Pemkab Bogor sudah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan Jalan Raya Jasinga-Tenjo dengan betonisasi. Hal itu perlu dilakukan karena menjadi salah satu akses menuju Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
”Tahun lalu pemda sudah meningkatkan Jalan Jasinga-Tenjo sepanjang dua kilometer dan tahun ini empat kilometer. Kemudian, tahun depan, empat kilometer lagi tetap akan dilanjutkan sehingga jalan sepanjang 10 kilometer akan beton semuanya agar orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Bogor dari Provinsi Banten lancar,” pungkasnya.(rp2/c)