25 radar bogor

Pekan Depan Rumah Roip Direnovasi

ilustrasi
Arifal Radar Bogor
BAKAL DIPERBAIKI: Rumah tidak layak huni (rutilahu) milik Roip saat disambangi tim dari Pemerintah Kecamatan Rumpin dan Desa Cipinang, kemarin.

RUMPIN–Roip (75) dan Manah (70) kini bisa tersenyum lega. Musababnya, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Rumpin dan Pemerintah Desa (Pemdes) Cipinang akan merenovasi rumah keduanya yang masuk kategori rumah tidak layak huni (rutilahu).

”Ini sangat memprihatinkan. Saya baru tahu, soalnya gak ada laporan yang masuk. Saat berada di dalam pun (rumah), sempat merasakan getaran seperti mau ambruk,” ujar Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Rumpin, Nurbaeti kepada Radar Bogor, kemarin (15/1).

Ia juga terkejut dengan nasib yang dialami Roip dan Manah. Sebab, tak menyangka masih ada warga Rumpin yang tinggal di dalam rumah tersebut.
”Kami sudah sepakat dengan kepala Desa Cipinang akan berswadaya untuk bangun gubuk ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kades Cipinang Madsuri menuturkan, renovasi akan dilakukan pekan depan dengan ukuran 5×6 meter persegi. ”Tahun lalu gak ada perbaikan, karena kami tak dapat bantuan. Padahal ada 63 rutilahu di sini,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Roip dan Manah hidup dengan kondisi memprihatinkan. Ke­duanya menempati rumah tak layak huni tersebut sudah hampir 50 tahun. Permin­taan bantuan yang difasilitasi pemerintah setempat pun belum juga direspons otoritas di atasnya.

Warga Kampung Gunung Cabe RT 04/05, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, itu tinggal di gubuk berukuran 3 x 6 meter yang terbuat dari anyaman bambu, serta ditopang kayu yang sudah keropos. Ada ranjang dari bambu lengkap dengan kasur busa dan bantal. Di samping kanan ranjang, ada dua tungku dan setumpuk kayu bakar. Jaring laba-laba memenuhi setiap sudut rua­ngan dan langit kamar. Di gubuk berlantai tanah itu, keduanya hidup bersama.(all/c)