25 radar bogor

Mengenal Gerakan Budidaya Jahe Merah, Mudah Ditanam, Tingkatkan Ekonomi Warga

meldrick/ radar bogor SIMBOLIS: Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian menerima secara simbolis jahe merah.
meldrick/ radar bogor
SIMBOLIS: Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian menerima secara simbolis jahe merah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Tim PKK Kota Bogor menggagas program tanaman obat keluarga (Toga) sejak beberapa tahun lalu. Sebagai lanjutan program tersebut, kini diluncurkan gerakan budidaya jahe merah di setiap kelurahaan di Kota Bogor. Seperti apa?

Laporan: Meldrick Richardson M

Ketua Pengerak Tim PKK Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan, budidaya tanaman obat sudah menjadi pembahasan sejak tiga tahun lalu bersama ibu-ibu di tingkat kecamatan maupun kelurahan. Yane meminta agar 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor memiliki toga dari berbagai jenis.

Namun dalam perkembangannya, Yane terkejut karena masyarakat lebih berminat pada jahe merah sebagai pilihan untuk budidaya tanaman obat-obatan tersebut.

Mungkin, kata Yane, selain unggul akan berbagai manfaatnya, masyarakat memilih jahe merah berdasarkan kemudahan saat menanamnya. “Jahe merah jadi favoritnya orang Kota Bogor,” ujarnya kemarin (15/1).

Meski tergolong mudah untuk membudidayakan jahe merah, kata Yane, masyarakat tetap membutuhkan edukasi dalam memproduksi tanaman obat lebih baik lagi. Untuk itu, Pemkot Bogor akan memberikan pelatihan serta pendampingan bagi warga dari sisi ekonomisnya.

“Sehingga masyarakat lebih paham mengenai budidaya jahe merah. Semoga kerja sama ini bisa bermanfaat untuk kita semua,” tutur ibu dua anak tersebut.

Untuk itu, PKK Kota Bogor bekerja sama dengan Bintang Toedjoe. Kerja sama ditandai dengan pemberian tanaman jahe merah kepada Yane Ardian di Paseban Sri Baduga, Plaza Balaikota.

Direksi Bintang Toedjoe Agus Setiawan berharap program Toga dapat berhasil. Menurutnya, tujuan perusahaannya saat ini bukan hanya untuk mencari profit, tapi juga ingin masuk ke hulu atau petani-petani untuk dikembangkan melalui perlombaan taman toga.

“Sekarang kami menjalin kontrak dengan petani senior, tapi kami juga butuh petani-petani junior untuk dikembangkan. Ayo digerakkan toga ini agar memiliki nilai sosial, di samping bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Jadi, bukan hanya sekadar tanaman yang ada, tapi ada nilai produktifnya,“ kata Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Irawan Riyanto mengatakan, program Toga sudah lama dirintis. Menurut dia, program tersebut bukan sekadar memenuhi kewajiban menanam jahe merah saja, tapi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Selain dari sisi ekonomi, kami berharap ibu–ibu PKK bisa belajar menanam toga, bukan hanya untuk dijual tetapi untuk diri sendiri,” ujarnya.

Terkait pemasaran, kata Irawan, jahe merah sudah diproduksi melalui kerja sama Pemkot Bogor bersama Bintang Toedjoe. Sehingga jahe merah dari toga siap untuk dibeli.(/c)