25 radar bogor

Ketika Merah tak Lagi Menakutkan

SIASATI : Pecinta fashion hijab mengenakan jilbab merah marun.
SIASATI : Pecinta fashion hijab mengenakan jilbab merah marun.

CIBUBUR-Warna merah seringkali menjadi palet yang banyak dihindari sebagian perem­puan, tak terkecuali para pengguna hijab. War­nanya yang kuat dan mencolok dikha­watirkan memberi kesan berlebihan. Tak sedikit juga yang acapkali menyebut warna merah dengan sebutan ‘norak’ atau heboh.

Padahal, dengan padu padan yang cermat, warna ini identik dengan kesan berani dan seksi sehingga bisa tampil sangat elegan. Seperti yang dituturkan pencinta fashion hijab Bilqis Ariffin. Menurut dia, memang ada beberapa poin bagaimana agar warna merah dan gradasinya mampu menciptakan nuansa keanggunan yang modern, sekaligus citra modis saat ditampilkan bersama busana muslim atau hijab.

”Kuncinya adalah dengan memberikan pro­porsi yang pas pada penampilan keselu­ruhan. Jangan sampai merah menyelimuti tam­pilannya. Biarkan warna yang terkenal kuat ini menjadi sentuhan saja melalui detail busana maupun aksesori yang dikenakan,” terang Bilqis pada Radar Cibubur, kemarin (15/1).

Lanjut dia, ada beberapa tips untuk warna merah ini. Yang paling utama adalah jangan sampai merah terlihat terlalu cerah. Cerah merah itu bisa dipadamkan dengan warna hangat atau monokrom. Ini sederhana, namun penting untuk diketahui.

”Bisa juga kombinasikan busana bernuansa merah dengan hijab bernuansa hangat atau monokrom. Misalnya, atasan blus warna merah dengan hijab warna krem, beige, putih ivory, abu-abu, biru navy bahkan hitam,” paparnya.

Lalu, Anda masih takut mengenakan warna merah terang seperti merah cabai? Warna merah bisa dikreasikan dengan tampilan gradasi yang memikat. Cukup pilih merah marun, merah darah, dan campuran fuchsia yang manis. Kemudian, temukan bersama busana bernuansa gelap maupun hangat. Ini membuat Anda terlihat elegan namun tetap menonjol dan modis. (dka/b)